Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT Ke-43 ASEAN, Indonesia Akan Fokus Angkat Isu Ekonomi

Kompas.com - 04/09/2023, 17:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Terkait isu permasalahan Myanmar yang dinilai berbagai pihak tidak ada perkembangan yang signifikan di bawah Keketuan Indonesia, Rizky melihat bahwa sekali lagi hal ini karena fokus utama Indonesia adalah hanya terkait perekonomian di kawasan semata.

Indonesia ingin ASEAN bisa menjadi pusat ekonomi terbaik di regional dan bahkan di dunia.

“Jadi wajar bila isu-isu lain akan sedikit terabaikan. Tapi saya percaya dan yakin karena saya melihat masalah Myanmar ini secara domestik, Bu Menlu menjadikan ini sebagai project keberhasilan beliau juga dalam politik luar negeri Indonesia."

"Jadi saya masih optimis bahwa dengan isu Myanmar akan dibahas meskipun mungkin tidak selesai tapi dampak atau ketegangannya akan lebih terkendali dari sebelumnya,” jelasnya.

Baca juga: Myanmar Usir Diplomat Timor Leste Buntut Pertemuan dengan Pemerintah Bayangan

ASEAN Bussines Investment Summit Resmi Dibuka

Di hari yang sama, Presiden Jokowi resmi membuka ASEAN Bussines Investment Summit 2023, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil dan sejahtera dimana hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,5 persen secara tahunan.

ASEAN, kata Jokowi, juga menjadi kawasan yang paling menarik bagi foreign direct investment (FDI).

“Di tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke ASEAN. Ini juga tertinggi dibanding kawasan-kawasan berkembang lainnya,” kata Jokowi.

Selain itu, presiden mengatakan, saat ini ASEAN juga sedang menikmati bonus demografi dengan mempunyai angkatan kerja ke-3 terbesar di dunia. Menurutnya, populasi kelas menengah ASEAN berpotensi mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030.

“Enam puluh lima persen populasi berpotensi nantinya menjadi kelas menengah di tahun 2030. Ini kita harus tepuk tangan karena ini semua adalah modal besar ASEAN untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth,” ucapnya.

Meski begitu, ia mengingatkan agar ASEAN harus terus memperkuat kolaborasi baik antarnegara maupun antarmasyarakat dalam menghadapi ketidakpastian global yang masih terjadi. Jokowi menyebut ASEAN membutuhkan strategi taktis yang luar biasa untuk menghadapi kondisi tersebut.

“ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary. Ini strateginya bukan strategi besar, tapi strategi taktis yang extraordinary. Butuh kolaborasi yang makin solid, tidak bisa sendiri-sendiri, butuh kolaborasi yang solid baik antarnegara, antarpengusaha, dan juga antarmasyarakat,” lanjutnya.

Untuk itu, Jokowi berharap ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dapat turut berperan dalam perumusan dan pengimplementasian strategi taktis serta penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Selain itu, presiden juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

“Saya juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang tadi disampaikan oleh Pak Arsyad, yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menjadi jembatan komunikasi untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan sehingga mampu memperkuat daya saing ASEAN dan meningkatkan kesejahteraan ASEAN,” tandasnya.

Baca juga: Indonesia Usul Latihan Militer Bersama ASEAN, Belum Ada Negara Setuju

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Jokowi Ungkap Indonesia akan Fokus Angkat Isu Ekonomi di KTT ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com