Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Mulai Selidiki Biodiesel Indonesia yang Diduga Hindari Bea Masuk

Kompas.com - 20/08/2023, 20:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

BRUSSEL, KOMPAS.com - Uni Eropa pada Kamis (17/8/2023), mengatakan pihaknya menggelar penyelidikan untuk mengetahui apakah biodiesel Indonesia berupaya menghindari bea masuk Uni Eropa dengan mengirimkannya melalui China dan Inggris.

Uni Eropa adalah tujuan terbesar ketiga Indonesia untuk produk minyak sawit dan pasar penting untuk biodieselnya, yang dibuat dari minyak sawit.

Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Baca juga: Erdogan Akan Dukung Swedia Gabung NATO jika Turkiye Gabung Uni Eropa

Uni Eropa melakukan penyelidikan tersebut sebagai tindak lanjut atas permintaan dari Dewan Biodiesel Eropa, sebuah asosiasi produsen Eropa.

"Permintaan itu memiliki bukti yang cukup bahwa tindakan balasan yang ada pada impor produk yang bersangkutan ditangkal oleh impor produk yang sedang diselidiki," kata Komisi Eropa dalam jurnal resmi Uni Eropa.

"Perubahan pola perdagangan yang melibatkan ekspor dari Indonesia dan Republik Rakyat China dan Inggris ke Uni (Eropa) terjadi setelah adanya penerapan tindakan balasan yang berlaku," tambahnya, dikutip dari Reuters.

Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, mengatakan kepada Reuters, Jumat (18/8/2023), Pemerintah Indonesia akan memantau penyelidikan dan mengambil langkah-langkah stratergis jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Pada pekan lalu, pemerintah meminta sesi konsultasi terkait sengketa WTO dengan Uni Eropa atas pengenaan bea masuk atas impor biodiesel dari Indonesia.

Ditanya tentang situasi ini, juru bicara Komisi Eropa mengatakan kepada wartawan, bahwa Uni Eropa yakin sejumlah bea yang diterapkan terhadap Indonesia sepenuhnya sesuai dengan aturan WTO dan Uni Eropa siap untuk membahas masalah ini dengan Indonesia.

Hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia memanas pada akhir-akhir ini setelah blok negara-negara Eropa tersebut membatasi impor komoditas yang terkait dengan deforestasi.

Baca juga: Diplomat Uni Eropa: Rusia Tak Akan Negosiasi, Hanya Ingin Menang

Aturan tersebut diperkirakan akan memangkas impor minyak sawit Uni Eropa dari pemasok utama dunia, yaitu Indonesia dan Malaysia.

Menyambut penyelidikan Komisi Eropa, Dewan Biodiesel Eropa mengatakan, diperkirakan bahwa impor yang menghindari bea dapat merugikan Uni Eropa pada tahun lalu sekitar 221 juta euro atau sekitar Rp3,68 triliun dengan kurs saat ini.

Asosiasi itu juga bekerja sama dengan otoritas Uni Eropa untuk mengatasi tuduhan penipuan impor biodiesel dari China, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Jerman pada awal tahun ini meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki pengiriman dari China di tengah kekhawatiran industri bahwa biodiesel impor yang dinyatakan berdasarkan bahan baku daur ulang mungkin mengandung minyak yang lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com