Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Sebenarnya Proses "Body Checking" di Kontes Kecantikan?

Kompas.com - 10/08/2023, 18:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam orang kontestan Miss Universe Indonesia sudah mengajukan laporan tuduhan pelecehan seksual kepada Polda Metro Jaya.

Dalam laporan tersebut, dinyatakan bagaimana pihak penyelenggara meminta kontestan untuk hanya mengenakan celana dalam untuk kegiatan body checking dalam ruangan berisi 20 orang, termasuk di antaranya pria.

Kuasa Hukum pelapor, Mellisa Anggraini, mengatakan lima kontestan difoto tanpa mengenakan atasan.

Baca juga: Miss USA 2019 Tewas Bunuh Diri, Penyelenggara Kontes Itu dan Miss Universe Syok

Menurut pernyataan Mellisa, pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, PT Capella Swastika Karya, menegaskan bahwa mereka harus "memeriksa luka, selulit atau tato pada tubuh" para kontestan.

"Saat sebelum body checking itu dilakukan, para peserta hanya tahu kalau mereka akan fitting," ujar Mellisa.

Dalam pernyataannya pada Selasa (8/8/2023), Miss Universe Indonesia mengatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa kasus ini.

"Kami telah melakukan investigasi dan memeriksa hal-hal yang dituduhkan kepada kami yang kami ketahui dari media massa," bunyi pernyataannya.

"Kami akan segera mengambil sikap maupun tindakan yang diperlukan terkait permasalahan ini agar menjadi terang dan jelas kebenarannya."

Pengalaman body checking tahun sebelumnya

Menurut pengalaman Puteri Indonesia 2022 dan Miss Universe Indonesia 2022 Laksmi DeNeefe Suardana, prosedur body checking yang dilaluinya tahun lalu berbeda dengan yang terjadi tahun ini.

Tahun ini, Puteri Indonesia sudah tidak berkaitan dengan Miss Universe, dengan adanya organisasi baru bernama Miss Universe Indonesia.

"Prosedur body checking (di Puteri Indonesia) memang ada, tapi di ruangan tertutup, dengan hanya dua juri perempuan dan kita tetap memakai busana," katanya.

"Body checking is simply untuk memperlihatkan kebugaran kita atau mungkin mengecek kalau kontestannya ada tato atau modifikasi tubuh."

Laksmi juga mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan di ruangan yang tanpa CCTV, tidak difoto, apalagi tanpa busana.

Laksmi menambahkan, dirinya sudah memberikan consent atau persetujuan untuk melakukan prosedur body checking Puteri Indonesia ini.

"Kita cuma pakai bikini, mungkin diminta untuk jalan sedikit, karena tujuannya untuk sesi bikini di ajang internasional juga," katanya.

"Jurinya cuma melihat, 'oke, tubuh kamu proporsional ... (bahwa) kita confident dengan tubuh kita, tubuh kita sehat, dan enggak ada luka-luka yang major (parah) mungkin."

Baca juga: Nasib Caroline Jurie Usai Kisruh Mrs Sri Lanka: Dihujat Netizen, Diadili, Dituntut Ganti Rugi

Laksmi DeNeefe Suardana mengatakan, prosedur body checking kali ini berbeda dengan yang dialaminya tahun lalu.DOK LAKSMI DENEEFE via ABC INDONESIA Laksmi DeNeefe Suardana mengatakan, prosedur body checking kali ini berbeda dengan yang dialaminya tahun lalu.
Pemeriksaan tubuh ini menurutnya juga dilakukan agar bila ditemukan luka, ada upaya perawatan atau penanganan yang bisa dilakukan atau "dipercantik."

Atau untuk melihat kalau kontestan memiliki tato.

"Karena Puteri Indonesia masih memegang budaya timur, jadi mungkin mereka kalau bisa perempuannya tidak memiliki tato yang besar di punggung, jadi mungkin perlu dilihat saja," katanya.

"Mereka perlu tahu, mereka ingin tahu kalau Puterinya itu ada tato, karena itu juga merefleksikan personality kita atau mereka."

Ia menyayangkan apa yang terjadi saat ini dan dampaknya bagi dunia kecantikan Indonesia.

"Karena Puteri Indonesia sudah membangun reputasi mereka selama 30 tahun dan hal-hal seperti ini menjatuhkannya," kata Laksmi.

"Puteri Indonesia hanya ingin memberdayakan perempuan."

Laksmi mengatakan, kejadian tahun ini seolah menjatuhkan reputasi Puteri Indonesia selama puluhan tahun.ANTARA via ABC INDONESIA Laksmi mengatakan, kejadian tahun ini seolah menjatuhkan reputasi Puteri Indonesia selama puluhan tahun.
Senada dengan pengakuan Laksmi, dari informasi yang didapat ABC Indonesia, beberapa mantan finalis Puteri Indonesia yang pernah menjalani proses ini pada tahun-tahun yang lalu juga mengatakan, body checking hanya dilakukan oleh juri perempuan.

Kalaupun ada bagian tubuh yang ada bekas luka dan butuh difoto, yang difoto hanya bagian spesifik tersebut dan tanpa wajah.

Salah satu keperluannya adalah untuk menentukan jenis busana yang akan dipakai oleh kontestan, apakah busana yang diperlukan harus menutupi bekas luka yang dimiliki, misalnya.

Yayasan Puteri Indonesia menegaskan, pihaknya tidak terlibat dalam penyelenggaran kontes Miss Universe Indonesia.

Tahun lalu, selebriti Thailand dan advokat hak transgender Jakapong "Anne" Jakrajutatip membeli Organisasi Miss Universe seharga 31 juta dollar AS (Rp 470,58 miliar).

Kontes ini diadakan di Jakarta untuk memilih perwakilan Indonesia yang akan bertanding di kompetisi tahunan Miss Universe yang akan diadakan di El Salvador akhir tahun ini.

Kontes yang diadakan oleh Organisasi Miss Universe, yang dimiliki bersama oleh Donald Trump antara tahun 1996 dan 2002, ini telah berlangsung sejak tahun 1952.

Baca juga: Ratu Kecantikan Belanda Mundur dari Miss World karena Menolak Divaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com