Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Khanun Picu Evakuasi 36.000 Peserta Jambore Pramuka Dunia Hari Ini

Kompas.com - 08/08/2023, 06:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com – Sekitar 36.000 peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan dijadwalkan mulai dievakuasi dari lokasi perkemahan pada hari ini, Selasa (8/8/2023) pukul 10.00 waktu setempat (08.00 WIB).

Wakil Menteri untuk Manajemen Bencana dan Keselamatan Korea Selatan, Kim Sung-ho, pada Senin (7/8/2023) mengatakan, puluhan ribu peserta jambore dari 156 negara harus dievakuasi karena ancaman Topan Khanun.

“Pemerintah akan mengerahkan sekitar 1.000 bus untuk merelokasi para anggota pramuka dan perkemahan akan ditutup setelah semua peserta dievakuasi,” katanya, dikutip dari AFP.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan Akan Diakhiri Lebih Awal

Badan cuaca Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan, bahwa Topan Khanun diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang di seluruh semenanjung Korea, termasuk angin dengan kecepatan maksimum hingga 44 meter per detik.

Kecepatan angin itu cukup kuat untuk menggelincirkan kereta yang sedang melaju.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan di Seoul telah menyarankan agar puluhan ribu anak muda peserta jambore tersebut dapat direlokasi ke Seoul selama sisa masa tinggal mereka.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengamankan akomodasi para peserta dan memastikan bahwa program ini akan terus berlanjut selama lima hari yang tersisa," kata Kim Sung-ho.

Pihak penyelenggara Jambore Pramuka Dunia sebelumnya bersikeras acara tersebut akan tetap berlangsung.

Namun, pada Senin (7/8/2023), Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia mengatakan, Otoritas Seoul telah memberi tahu mereka bahwa pemulangan lebih awal akan direncanakan untuk semua peserta karena dampak yang diperkirakan dari Topan Khanun.

Baca juga: 600 Peserta Jambore Pramuka di Korsel Dirawat karena Cuaca Panas, Warganet Bandingkan dengan Squid Game

"Kami mendesak Pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk para peserta selama mereka tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal mereka," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Seoul membuat keputusan untuk mengevakuasi dan menutup perkemahan dengan mempertimbangkan topan yang semakin mendekat,

"Di samping itu, kami mempertimbangkan adanya kekhawatiran dan permintaan dari badan pramuka dunia dan negara-negara yang berpartisipasi," ungkap Menteri Gender Kim Hyun-sook kepada para wartawan.

Pembubaran lebih awal dari perkemahan, kata dia, bukan berarti akhir dari acara tersebut.

Dia menambahkan, jambore tersebut hanya pindah lokasi karena bencana alam namun akan tetap berlangsung.

Pemerintah telah menjanjikan jadwal tur budaya, sementara konser K-Pop dijadwalkan pada Jumat (10/8/2023), sebelum acara secara resmi ditutup pada tanggal 12 Agustus.

Baca juga: Jambore Pramuka Dunia di Korsel Terancam Topan Khanun, Peserta Dievakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com