Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan Akan Diakhiri Lebih Awal

Kompas.com - 07/08/2023, 15:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan akan diakhiri lebih awal karena peringatan topan.

Organisasi Gerakan Kepanduan Dunia (WOSM) mengumumkan hal tersebut pada Senin (7/8/2023).

Sebelumnya, ribuan anggota pramuka telah lebih dulu menarik diri dari jambore karena penyebab lain, yakni serangan gelombang panas ekstrem.

Baca juga: 600 Peserta Jambore Pramuka di Korsel Dirawat karena Cuaca Panas, Warganet Bandingkan dengan Squid Game

"Kami menerima konfirmasi pagi ini dari Pemerintah Republik Korea Selatan bahwa karena dampak yang diperkirakan dari Topan Khanun, pemulangan lebih awal akan direncanakan untuk semua peserta," kata WOSM dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Sekitar 43.000 orang mengikuti Jambore Pramuka Dunia di provinsi Jeolla Utara.

Namun, gelombang panas yang ekstrim telah menyebabkan ratusan anggota pramuka jatuh sakit dan memaksa Pemerintah Korea Selatan untuk mengerahkan dokter militer, menyediakan bus-bus ber-AC, dan berjanji akan melakukan upaya habis-habisan guna menyelamatkan acara tersebut.

"Kami mendesak Pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan semua sumber daya serta dukungan yang diperlukan bagi para peserta selama berada di sana dan sampai mereka kembali ke negara asal," ujar WOSM,

Kelompok-kelompok pramuka dari Amerika Serikat dan Inggris telah menarik diri pada akhir pekan lalu dengan alasan kekhawatiran akan cuaca ekstrem.

Saat itu penyelenggara mengatakan bahwa jambore akan tetap berlangsung dan mendesak para peserta untuk menyaksikan acara tersebut sebagai sarana untuk belajar mengatasi tantangan.

Baca juga: Cerita Ayya, Wakil Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan...

Namun, acara ini sekarang menghadapi peringatan topan, dengan badai yang diperkirakan akan menghantam sebagian besar wilayah di negara ini akhir pekan ini.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang di mana para peserta akan tinggal sampai mereka kembali ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com