Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan

Kompas.com - 12/06/2020, 17:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

KOMPAS.com - Pihak berwenang Kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan Pramuka, Robert Baden-Powell karena berpotensi menjadi sasaran protes anti rasisme.

Dewan Kota Poole di Inggris selatan akan menurunkan patung pelopor Robert Baden-Powell setelah gelombang protes anti rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd di AS meluas di Inggris.

Demonstrasi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa setelah kematian George Floyd di Minneapolis, telah memicu kembali perdebatan tentang monumen tokoh-tokoh dari masa imperialisme Inggris.

Dewan Kota Poole mengatakan pada Kamis (11/6/2020), patung Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari lokasinya saat ini di dermaga di tepi laut.

Baca juga: Demo George Floyd, Patung Christopher Columbus di Boston Dipenggal

Pendukung Hitler dan berpandangan rasis

"Sementara terkenal sebagai pelopor Pramuka, kami juga mengakui bahwa ada beberapa aspek kehidupan Robert Baden-Powell yang dianggap kurang layak untuk diperingati," kata ketua Dewan Kota Poole, Vikki Slade.

Saat ini patung Robert Baden-Powell berada di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada 1907.

Sampai 2007, Baden-Powell masih dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Inggris di abad 20.

Namun para kritikus mengatakan dia memiliki pandangan rasis dan merupakan salah satu pendukung Adolf Hitler dan fasisme.

Baca juga: Demo George Floyd di Inggris, Patung Edward Colston Dirobohkan, Siapakah Dia?

Monumen-monumen akan "ditinjau kembali"

Pada Minggu lalu (7/6/2020), pengunjuk rasa di Bristol, Inggris barat, menumbangkan patung pedagang budak abad ke-17, Edward Colston dan melemparnya ke dalam air di pelabuhan.

Pada Kamis (11/6/2020) patung itu diangkat dari dalam air dan Dewan Kota mengatakan patung itu nantinya akan ditampilkan di museum.

Ada pun monumen-monumen lain menurut Dewan Kota juga sedang ditinjau kembali.

Mereka mengatakan sedang membahas lagi "kesesuaian monumen dan patung-patung lokal" di area publik.

Di Poole, Dewan Kota mengatakan akan mengambil tindakan untuk "meminimalkan risiko ketertiban umum" terkait patung-patung lainnya, seperti patung pemimpin Perang Dunia Kedua Inggris, Winston Churchill, yang dipasang di seberang gedung parlemen.

Baca juga: Patung Edward Colston Dirobohkan, Pendapat Warga Inggris Terbelah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com