Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan

KOMPAS.com - Pihak berwenang Kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan Pramuka, Robert Baden-Powell karena berpotensi menjadi sasaran protes anti rasisme.

Dewan Kota Poole di Inggris selatan akan menurunkan patung pelopor Robert Baden-Powell setelah gelombang protes anti rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd di AS meluas di Inggris.

Demonstrasi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa setelah kematian George Floyd di Minneapolis, telah memicu kembali perdebatan tentang monumen tokoh-tokoh dari masa imperialisme Inggris.

Dewan Kota Poole mengatakan pada Kamis (11/6/2020), patung Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari lokasinya saat ini di dermaga di tepi laut.

Pendukung Hitler dan berpandangan rasis

"Sementara terkenal sebagai pelopor Pramuka, kami juga mengakui bahwa ada beberapa aspek kehidupan Robert Baden-Powell yang dianggap kurang layak untuk diperingati," kata ketua Dewan Kota Poole, Vikki Slade.

Saat ini patung Robert Baden-Powell berada di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada 1907.

Sampai 2007, Baden-Powell masih dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Inggris di abad 20.

Namun para kritikus mengatakan dia memiliki pandangan rasis dan merupakan salah satu pendukung Adolf Hitler dan fasisme.

Monumen-monumen akan "ditinjau kembali"

Pada Minggu lalu (7/6/2020), pengunjuk rasa di Bristol, Inggris barat, menumbangkan patung pedagang budak abad ke-17, Edward Colston dan melemparnya ke dalam air di pelabuhan.

Pada Kamis (11/6/2020) patung itu diangkat dari dalam air dan Dewan Kota mengatakan patung itu nantinya akan ditampilkan di museum.

Ada pun monumen-monumen lain menurut Dewan Kota juga sedang ditinjau kembali.

Mereka mengatakan sedang membahas lagi "kesesuaian monumen dan patung-patung lokal" di area publik.

Di Poole, Dewan Kota mengatakan akan mengambil tindakan untuk "meminimalkan risiko ketertiban umum" terkait patung-patung lainnya, seperti patung pemimpin Perang Dunia Kedua Inggris, Winston Churchill, yang dipasang di seberang gedung parlemen.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/12/171711670/patung-pelopor-pramuka-baden-powell-di-inggris-akan-diturunkan

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke