JAKARTA, KOMPAS.com – Berita Rusia membuka kemungkinan berdamai dengan Ukraina yang tentunya dengan syarat memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada kabar baik Indonesia dinobatkan masuk lima besar dalam daftar Angkatan laut terkuat di dunia 2023 versi WDMMW.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait nasib 57 perenang mengalami diare dan muntah-muntah usai bertanding di kejuaraan Triathlon Dunia.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ukraina Kian Mendominasi | Dapat Gaji Salah Transfer 367 Kali Lipat
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (7/8/2023) hingga Selasa (8/8/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Rusia membuka kemungkinan berdamai dengan Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (8/7/2023) menyatakan, penyelesaian damai dengan Ukraina mungkin terjadi hanya jika Kyiv meletakkan senjata mereka.
Rusia mengeluarkan pernyatan itu setelah penyelenggaraan KTT Perdamaian Ukraina di Arab Saudi pada akhir pekan lalu tanpa partisipasi Moskwa.
Baca selengkapnya di sini
Indonesia masuk lima besar dalam daftar angkatan laut terkuat di dunia 2023 versi Direktori Kapal Perang Militer Modern Dunia atau World Directory of Modern Military Warships (WDMMW).
Menurut hasil survei terbaru yang dirilis WDMMW belum lama ini, angkatan laut Indonesia menempati urutan keempat dalam daftar tersebut, yakni berada di belakang Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.
Sebagaimana diberitakan Insider pada Minggu (6/8/2023), WDMMW telah memberi peringkat angkatan laut terkuat di dunia yang mencakup 36 negara.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Drone Rusia Gempur Odessa | PM Kanada Berpisah dengan Istri
Setidaknya 57 orang menderita diare dan muntah-muntah setelah berenang di laut dalam Kejuaraan Triathlon Dunia atau World Triathlon Championship seri Inggris.
Sekitar 2.000 orang berkompetisi dalam ajang di Sunderland, timur laut Inggris, akhir pekan lalu, termasuk berenang di lepas pantai Kota Roker.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris akhir pekan lalu menyelidiki kemungkinan penyebab wabah, dan akan meminta para korban mengisi kuesioner serta memberikan sampel untuk dites.