Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudeta Niger: Giliran Jerman Hentikan Bantuan Keuangan dan Kerja Sama Pembangunan

Kompas.com - 31/07/2023, 18:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Jerman pada Senin (31/7/2023) mengatakan, telah menghentikan bantuan keuangan serta kerja sama pembangunan dengan Niger buntut peristiwa kudeta di negara Afrika Barat tersebut.

"Berlin telah menangguhkan semua pembayaran bantuan langsung kepada pemerintah pusat Niger sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah konferensi pers.

Jerman kemudian memperingatkan dapat mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Niger jika diperlukan.

Baca juga: Pemimpin Afrika Barat Beri Waktu Sepekan Junta Militer Niger untuk Serahkan Kekuasaan

"Bergantung pada perkembangan dalam beberapa hari mendatang, kami mungkin akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut," tambah juru bicara itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari AFP.

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Kementerian Pembangunan Jerman juga telah memutuskan untuk menangguhkan kerja sama pembangunan bilateral.

Sebelumnya, Uni Eropa dan Perancis telah lebih dulu menangguhkan bantuan keuangan ke Niger serta kerja sama keamanan pada akhir pekan lalu.

Tentara Jerman di Niger

Militer Jerman memiliki sekitar 100 tentara yang ditempatkan di Niger serta memiliki pangkalan transportasi udara dan logistik yang penting di ibu kota Niamey.

Pangkalan tersebut berperan dalam penarikan personel militer Jerman dari negara tetangga Niger, Mali.

Jerman menarik pasukannya dari Mali menyusul keputusan PBB untuk mengakhiri misi penjaga perdamaian.

Baca juga: Pemimpin Kudeta Niger Sebut ECOWAS Segera Luncurkan Intervensi Militer

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan operasi di pangkalan itu telah dihentikan.

Namun, disebutkan bahwa situasi ancaman tidak berubah sejak penarikan itu, dan para personel di sana dalam keadaan baik.

Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengatakan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk mengevakuasi warga Jerman dari Niger.

Presiden terpilih Niger yang juga sekutu Barat, Mohamed Bazoum, seperti diketahui telah dikudeta oleh militer sejak Rabu (26/7/2023). 

Jenderal Abdourahamane Tiani, kepala pasukan pengawal presiden yang kuat, telah menyatakan dirinya sebagai pemimpin.

Para pemimpin Afrika pada Minggu (30/7/2023) memberikan waktu satu minggu kepada junta untuk menyerahkan kekuasaan atau menghadapi kemungkinan penggunaan kekuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com