Kampanye mobilitas udara tingkat lanjut akan mengeksplorasi respons manusia terhadap kebisingan tingkat rendah, ambang batas terhadap yang disebut broadband noise (istilah untuk suara yang tidak dapat disematkan oleh pendengar pada sumber tertentu), dan cara memprediksi suara yang dihasilkan oleh banyak kendaraan yang terbang secara bersamaan.
Baca juga: Bandara Mobil Terbang Pertama di Dunia Segera Dibuka di Inggris
Arup, perusahaan Inggris yang menyediakan layanan desain, teknik, dan keberlanjutan di seluruh lingkungan binaannya, baru-baru ini mengadakan diskusi untuk menjajaki kemungkinan--dan kekurangan--pasar mobilitas udara.
"Kota-kota memiliki peluang besar untuk menegaskan kontrolnya melalui izin usaha," kata Byron Thurber, kepala asosiasi Arup di San Francisco.
Seperti halnya maskapai penerbangan dan bandara, pemerintah kota memiliki wewenang untuk mengatur operasi berlisensi dari layanan mobilitas udara komersial; ini mencakup aturan seputar jam malam, kepadatan maksimum vertiport di lingkungan tertentu, dan biaya.
Dengan kata lain, kota dapat menetapkan 'garis pembatas' untuk menentukan kapan dan di mana layanan taksi udara dapat beroperasi.
Mungkin tidak mengherankan jika Los Angeles, dengan kemacetannya yang legendaris, adalah kota yang banyak disinggung sebagai pengadopsi awal. Tapi seberapa banyak mobil terbang bisa mengurai kemacetan kota seperti Los Angeles?
"Satu hal yang perlu diingat adalah mobilitas udara perkotaan tidak akan menyelesaikan kemacetan," kata Thurber.
"Pada kenyataannya, kita tidak mungkin melihat volume kendaraan di langit mendekati volume mobil di darat - dan jika kita melihatnya, maka akan ada kemacetan di langit."
Skenario yang lebih mungkin adalah penggunaan taksi udara di daerah padat penduduk seperti pusat kota London atau Kota New York pada jam sibuk.
Mungkin awalnya hanya pelancong yang sangat kaya yang dapat terbang, seperti yang terjadi pada masa-masa awal penerbangan komersial.
Skala ekonomi pada akhirnya dapat membuat mobil terbang menjadi lebih terjangkau – terutama jika pemerintah kota dapat memberi insentif kepada perusahaan untuk menyediakan akses dan layanan ke lingkungan berpenghasilan rendah.
Pada tahun 2021, Departemen Perhubungan Los Angeles (Ladot) mengontrak Arup untuk mengembangkan laporan pertimbangan kerangka kerja kebijakan mobilitas udara perkotaan, dengan penekanan khusus pada kesetaraan akses.
Laporan tersebut menekankan mobil terbang harus dilihat sebagai layanan umum yang didanai dan komoditas publik.
Begitu konsep mobil terbang telah pakem, pengujian ketat telah dilakukan dan risiko keselamatan dikurangi, layanan mobilitas udara harus berfungsi seperti perpustakaan, sekolah, bandara, atau jalan raya: bukan sebagai teknologi pengganggu, melainkan aset komunitas.
Baca juga: Insiden Mobil Terbang dan Mendarat di Kuburan, Begini Kronologinya
---
Versi bahasa Inggris dari artikel ini berjudul What's standing in the way of the flying car? dapat Anda baca di BBC Future.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.