Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drone Ukraina Hantam Ibu Kota Rusia

Kompas.com - 24/07/2023, 15:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menyebut drone Ukraina menghantam dua gedung di Ibu Kota Mokswa pada Senin (24/7/2023) dini hari. 

Salah satu drone jatuh di dekat Kementerian Pertahanan di pusat ibu kota Rusia, sementara yang lainnya menghantam sebuah gedung perkantoran di selatan Moskwa.

Rusia pada Senin menyampaikan, tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Baca juga: Rusia Jatuhkan 5 Drone Ukraina, Bandara Moskwa Sempat Terganggu

Serangan itu terjadi hanya berselang sehari setelah Ukraina bersumpah akan membalas serangan rudal Rusia ke pelabuhan Odesa di Laut Hitam.

"Saya belum tidur. Saat itu pukul 03.39. Rumah itu benar-benar berguncang," kata Vladimir, seorang penduduk setempat berusia 70 tahun, kepada AFP tentang saat-saat terjadinya benturan.

"Sangat memalukan bahwa sebuah drone Ukraina hampir menabrak Kementerian Pertahanan," kata pria yang menolak menyebutkan nama belakangnya itu, sambil mengambil foto di tempat kejadian.

Polina, seorang manajer berusia 35 tahun yang sedang berjalan-jalan dengan anjingnya, mengatakan bahwa suami dan anaknya terbangun oleh suara yang sangat keras di sebelah rumah mereka.

Baca juga: Rusia Jatuhkan 2 Drone di Wilayah Moskwa

Serangan di Crimea

Rusia mengeklaim, drone Ukraina juga telah menghantam semenanjung Crimea.

Di Crimea, gubernur yang ditunjuk Moskwa, Sergei Aksyonov, mengatakan pasukan Rusia menembak jatuh 11 pesawat tak berawak Ukraina.

Dia mengatakan, sebuah depot amunisi terkena serangan dan sebuah rumah pribadi rusak, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Aksyonov menyebut, desa-desa di dekat depot sedang dievakuasi.

Crimea yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 telah menjadi target serangan Ukraina sejak Moskwa menginvasi Kyiv.

Namun, daerah itu telah mengalami serangan yang lebih intens dalam beberapa minggu terakhir.

Kyiv telah berulang kali mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengambil alih kembali Crimea.

Baca juga: Grup Wagner Sempat Dekati Moskwa dengan Senjata Berat, tapi Putar Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com