KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-512 pada Kamis (20/7/2023).
Ini termasuk, Belarus mengatakan instruktur dari kelompok tentara bayaran Wagner telah mulai melatih pasukan khusus negara bekas Soviet itu.
Sementara itu, Rusia mengatakan telah memulai latihan angkatan laut bersama dengan China di Laut Jepang ketika kedua sekutu itu berusaha memperdalam kerja sama militer mereka.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-511 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tidak ke KTT BRICS | Rusia serang Odessa
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-512 yang dapat Anda simak:
Gubernur yang dipasang Rusia di Crimea, Sergei Aksyonov, pada Kamis mengatakan, serangan drone Ukraina di Crimea merusak gedung-gedung administrasi dan menewaskan seorang gadis remaja.
"Akibat serangan UAV musuh, empat bangunan administrasi rusak di salah satu permukiman di barat laut Crimea. Sayangnya, itu tidak berlalu tanpa korban. Seorang gadis remaja meninggal," kata Sergei Aksyonov di Telegram, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Semua dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada keluarga," katanya.
Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim pada Kamis mengatakan, Rusia melancarkan serangan ke kota pelabuhan Ukraina Odesa dan Mykolaiv dan melukai 20 orang.
"Rusia menyerang pusat kota. Sebuah garasi dan bangunan tempat tinggal 3 lantai terbakar," tulis dia di Telegram.
Sementara itu, 18 orang ditemukan terluka dan sembilan dari mereka harus dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak.
Rusia pada Kamis mengatakan telah memulai latihan angkatan laut bersama dengan China di Laut Jepang ketika kedua sekutu itu berusaha memperdalam kerja sama militer mereka.
Hubungan antara Moskwa dan Beijing semakin dekat sejak Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina tahun lalu, sebuah langkah yang tidak dikutuk oleh China.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tujuan utama latihan yang akan berlangsung hingga Minggu (23/7/2023) itu adalah untuk memperkuat kerja sama angkatan laut antara kedua negara.
Selain itu, kata mereka, latihan ditujukan untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia-Pasifik.
Kirgistan pada Kamis membantah telah membantu sekutunya Rusia menghindari sanksi yang diberlakukan atas invasinya ke Ukraina.
Tetapi, otoritas Kirgistan tidak mengesampingkan adanya kemungkinan keterlibatan perusahaan swasta dari negara mereka.
Negara Asia Tengah yang memiliki hubungan politik, ekonomi, dan militer yang erat dengan Rusia itu diduga telah mengekspor komponen elektronik dwiguna yang dapat digunakan Moskwa untuk keperluan militer.
Belarus pada Kamis mengatakan, instruktur dari kelompok tentara bayaran Wagner telah mulai melatih pasukan khusus negara bekas Soviet itu.
Itu terjadi hampir sebulan setelah insiden pemberontakan Wagner di Rusia, tantangan paling serius yang pernah dihadapi oleh kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pejuang Wagner dan pemimpin mereka akan pindah ke Belarus sebagai bagian dari kesepakatan untuk meredakan pemberontakan mereka.
"Meskipun hujan, tempat latihan Brestsky panas," kata Kementerian Pertahanan Belarus dalam sebuah pernyataan.
Mereka merilis foto-foto pejuang bertopeng dengan perlengkapan tempur.
Duta Besar Afrika Selatan untuk Asia dan BRICS, Anil Sooklal, mengungkap alasan Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 22-24 Agustus.
Menurut dia, Putin memutuskan untuk tidak menghadiri KTT BRICS secara langsung karena dia tidak ingin membahayakan pembicaraan.
Potensi kunjungan Putin telah menimbulkan dilema diplomatik dan hukum bagi Afrika Selatan menjelang pertemuan bulan depan.
Ukraina pada Kamis mengatakan, kapal-kapal yang pergi ke pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai Rusia di Laut Hitam bisa saja dianggap membawa kargo militer, sehari setelah Rusia mengumumkan langkah serupa.
Ketegangan telah meningkat di Laut Hitam setelah Rusia keluar dari kesepakatan yang melindungi ekspor biji-bijian Ukraina.
"Mulai dari pukul 00.00 pada 21 Juli 2023 (21.00 GMT), semua kapal di Laut Hitam sementara dapat dianggap oleh Ukraina sebagai membawa kargo militer dengan semua risiko terkait," kata Kementerian Pertahanan Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-508 Serangan Rusia ke Ukraina: Ancaman Wagner di Perbatasan | Pertempuran Kupiansk
Amerika Serikat pada Kamis menempatkan lebih dari 120 perusahaan dari Rusia serta beberapa perusahaan Kyrgyzstan dalam daftar hitam sanksi.
AS menyebut perusahaan-perusahaan diberi sanksi karena kontribusinya terhadap perang Rusia di Ukraina.
"Sanksi tersebut bertujuan untuk lebih lanjut mencekik akses Rusia ke bahan mentah dan manufaktur yang kritis serta pembiayaan untuk menghambat mesin perangnya," kata Departemen Luar Negeri AS.
Beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar hitam, termasuk bank Rusia, perusahaan industri energi, perusahaan pelayaran, bisnis dan manufaktur pengadaan pertahanan maupun teknologi, serta perusahaan militer swasta Rusia.
Jaksa Rusia pada Kamis meminta hukuman penjara 20 tahun untuk kritikus Kremlin yang sudah dipenjara, Alexei Navalny.
Dalam pernyataan terakhirnya ke pengadilan, Navalvy mengecam "perang tidak masuk akal" Rusia.
Navalvy adalah sosok pengkritik paling menonjol terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia dituduh melakukan tuduhan terkait ekstremisme.
Navalvy diperkirakan akan mendengarkan vonisnya pada 4 Agustus.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Kamis mengecam serangan Rusia terhadap infrastruktur militer pada Rabu (19/7/2023) malam di kota pelabuhan Laut Hitam, yakni Mykolaiv dan Odesa di Ukraina selatan.
"Serangan ini berdampak jauh di luar Ukraina. Kami sudah melihat efek negatif pada harga gandum dan jagung global yang merugikan semua orang, terutama orang-orang yang rentan di belahan dunia selatan," kata Guterres dalam pernyataan dari juru bicaranya, Stephane Dujarric.
Uni Eropa sedang menyusun rencana untuk penyediaan dana 20 miliar euro (sekitar Rp330 triliun) yang dapat digunakan selama empat tahun untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.
Setelah pertemuan tingkat menteri di Brussel, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Kamis mengatakan, UE akan mengubah dukungan yang ada menjadi komitmen jangka panjang untuk keamanan dan ketahanan Ukraina.
"Kami mengusulkan pembentukan bagian khusus di fasilitas perdamaian Eropa untuk menyediakan hingga 5 miliar euro per tahun selama empat tahun ke depan untuk kebutuhan pertahanan Ukraina," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.