Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-503 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT NATO di Lituania, Orikhiv Digempur

Kompas.com - 12/07/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Dentum peluru belum mereda. Sirene belum berhenti. Perang masih memanas. Saling klaim perebutan wilayah: Perang Rusia-Ukraina belum turunkan tensi.

Berikut rangkuman hari ke-503 serangan Rusia ke Ukraina, yang dirangkum dari Al Jazeera Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Alasan AS Kirim Senjata Terlarang Bom Tandan ke Ukraina

SITUASI PERANG

- Ukraina mengatakan pasukannya membuat kemajuan di sisi selatan Bakhmut saat melanjutkan serangan balasannya terhadap pasukan Rusia yang mendudukinya. Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar menambahkan bahwa di sisi utara pertempuran tidak ada perubahan posisi.

- Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah memukul mundur serangan Ukraina di tiga wilayah wilayah Donetsk timur Ukraina, termasuk Klishchiivka, fokus pertempuran dalam beberapa hari terakhir di dekat Bakhmut.

- Yuriy Malashko, gubernur wilayah Zaporizhia, mengatakan peluru kendali Rusia menghantam sebuah pusat distribusi bantuan yang didirikan di sebuah sekolah di desa Orikhiv, menewaskan tujuh orang dan melukai 11 lainnya. Kantor kejaksaan mengatakan insiden itu diselidiki sebagai kejahatan perang.

- Kementerian pertahanan Inggris mengatakan Rusia hampir pasti berjuang dengan krisis penyediaan medis tempur. Analisis itu mengatakan Rusia menderita rata-rata sekitar 400 korban per hari sejak perang dimulai pada Februari 2022.

- Sebuah analisis statistik independen dari korban perang Rusia menemukan hampir 50.000 orang Rusia tewas sejak Moskwa melancarkan invasi skala penuh.

Baca juga: KTT NATO: Perancis Akan Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Jerman Janjikan Senjata Baru Rp11,7 Triliun

WAGNER

- Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pembicaraan dengan bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin di Moskwa, lima hari setelah kepala tentara bayaran memimpin pemberontakan bersenjata di Rusia.

DIPLOMASI

- Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan setuju untuk mendukung upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah setahun memblokir langkah yang digambarkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebagai hari bersejarah.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak para pemimpin NATO untuk mengonfirmasi keanggotaan negaranya dalam aliansi itu pada KTT NATO di Vilnius, Lituania.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-502 Serangan Rusia ke Ukraina: Turkiye Cabut Veto | Putin Temui Prigozhin

- Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan perdana menteri ingin bekerja dengan sekutu untuk membahas jalur bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, tetapi mekanisme yang tepat untuk diskusi.

- Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan jaminan keamanan ala Israel untuk Ukraina akan menjadi salah satu topik utama diskusi di Vilnius.

- AS mempertahankan keputusannya untuk memasok munisi tandan yang kontroversial ke Ukraina. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan mereka akan berfungsi sebagai jembatan untuk mempertahankan daya tembak Ukraina sementara AS meningkatkan produksi artileri konvensional.

Baca juga: Ukraina Klaim Rebut Ketinggian Utama di Sekitar Bakhmut

- Investigasi oleh beberapa media Eropa menemukan bahwa lebih dari setahun setelah perang, Uni Eropa dan Ukraina belum meningkatkan produksi amunisi.

- Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Jerman diharapkan membuat pengumuman tentang pengiriman perangkat keras militer ke Ukraina selama KTT NATO minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com