Seorang pejabat pertahanan AS telah mengonfirmasi prajurit King dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Fort Bliss di Texas di mana dia secara administratif dipisahkan dari aktivitas ketentaraan.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, prajurit tersebut "sengaja" melintasi perbatasan.
Baca juga: Perang Korea 1950: Bagaimana Akhirnya dan Kenapa Korsel-Korut Tidak Bersatu
Agaknya tindakannya melintasi perbatasan memang sudah direncanakan sebelumnya.
Pembawa acara podcast tentang Korea Utara, Jacco Zwetsloot, yang bekerja di sebuah perusahaan wisata, pernah membawa tentara AS pada 2012 ke Wilayah Keamanan Bersama, atau JSA.
Dia berujar "tidak mungkin orang ini dapat melarikan diri dari bandara tersebut pada hari itu dan memesan salah satu dari tur ini pada hari berikutnya".
Dia menjelaskan bahwa biasanya diperlukan waktu tiga hari untuk diizinkan melakukan salah satu perjalanan ini.
"Anda harus mengirimkan nomor paspor dan ID militer Anda ke Komando PBB, yang mengoperasikan area tersebut.
"Saat saya memimpin tur, kami harus mengubah waktu penyelesaian dari 48 jam menjadi 72 jam karena terlalu banyak kesalahan," katanya.
Mereka baru memulainya kembali baru-baru ini, dan sepertinya hanya ada dua perusahaan yang menawarkan tur kepada orang asing.
Untuk ikut tur itu diperlukan penelitian dan perencanaan lebih lanjut.
Baca juga: Tentara AS Seberangi Perbatasan Korea Utara Tanpa Izin, Hubungan Kedua Negara Kian Pelik
Ketegangan yang meningkat baru-baru ini di semenanjung Korea telah menjadi prioritas kebijakan luar negeri Presiden AS Joe Biden.
Insiden itu terjadi saat kapal selam rudal nuklir AS tiba di pelabuhan Busan, Korea Selatan--unjuk kekuatan militer AS yang membuat murka Korea Utara.