Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Kabur ke Korea Utara: Siapa Dia dan Bagaimana Caranya Lolos?

Kompas.com - 20/07/2023, 20:00 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Seorang pejabat pertahanan AS telah mengonfirmasi prajurit King dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Fort Bliss di Texas di mana dia secara administratif dipisahkan dari aktivitas ketentaraan.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan, prajurit tersebut "sengaja" melintasi perbatasan.

Baca juga: Perang Korea 1950: Bagaimana Akhirnya dan Kenapa Korsel-Korut Tidak Bersatu

Apakah prajurit itu sudah merencanakan aksinya?

Agaknya tindakannya melintasi perbatasan memang sudah direncanakan sebelumnya.

Pembawa acara podcast tentang Korea Utara, Jacco Zwetsloot, yang bekerja di sebuah perusahaan wisata, pernah membawa tentara AS pada 2012 ke Wilayah Keamanan Bersama, atau JSA.

Dia berujar "tidak mungkin orang ini dapat melarikan diri dari bandara tersebut pada hari itu dan memesan salah satu dari tur ini pada hari berikutnya".

Dia menjelaskan bahwa biasanya diperlukan waktu tiga hari untuk diizinkan melakukan salah satu perjalanan ini.

"Anda harus mengirimkan nomor paspor dan ID militer Anda ke Komando PBB, yang mengoperasikan area tersebut.

"Saat saya memimpin tur, kami harus mengubah waktu penyelesaian dari 48 jam menjadi 72 jam karena terlalu banyak kesalahan," katanya.

Sejumlah turis di Korea Selatan melihat ke utara melintasi Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.REUTERS via BBC INDONESIA Sejumlah turis di Korea Selatan melihat ke utara melintasi Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.
Juga, sejak pandemi, jauh lebih sulit untuk mengikuti tur ini.

Mereka baru memulainya kembali baru-baru ini, dan sepertinya hanya ada dua perusahaan yang menawarkan tur kepada orang asing.

Untuk ikut tur itu diperlukan penelitian dan perencanaan lebih lanjut.

Baca juga: Tentara AS Seberangi Perbatasan Korea Utara Tanpa Izin, Hubungan Kedua Negara Kian Pelik

Mengapa insiden ini amat rumit bagi AS?

Ketegangan yang meningkat baru-baru ini di semenanjung Korea telah menjadi prioritas kebijakan luar negeri Presiden AS Joe Biden.

Insiden itu terjadi saat kapal selam rudal nuklir AS tiba di pelabuhan Busan, Korea Selatan--unjuk kekuatan militer AS yang membuat murka Korea Utara.

Tentara Korea Utara (berseragam coklat) di kawasan Zona Demiliterisasi (DMZ).GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Tentara Korea Utara (berseragam coklat) di kawasan Zona Demiliterisasi (DMZ).
Aksi itu merupakan tanggapan AS terhadap lebih dari seratus uji coba rudal baru Korea Utara selama beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com