Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran Gas Beracun di Afrika Selatan Tewaskan 16 Orang

Kompas.com - 06/07/2023, 07:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BOKSBURG, KOMPAS.com - Kebocoran gas beracun di Kota Boksburg, Afrika Selatan, menewaskan sedikitnya 16 orang termasuk tiga anak pada Rabu (5/7/2023).

Sementara itu, layanan darurat mengatakan bahwa 24 orang tewas, tetapi belum diketahui mengapa ada perbedaan jumlah korban.

Tim SAR masih bekerja di daerah itu untuk memastikan jumlah korban.

Baca juga: Denmark Temukan Obyek Silinder Dekat Pipa Gas Nord Stream yang Bocor

Insiden terjadi di permukiman informal Kota Boksburg, pinggiran timur Johannesburg, kata Kepolisian Afrika Selatan, dikutip dari Associated Press.

Polisi mengatakan, tiga anak yang tewas berusia 1, 6, dan 15 tahun. Sebanyak dua orang dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata polisi.

Boksburg adalah lokasi 41 orang tewas setelah truk pengangkut gas terjebak di bawah jembatan dan meledak pada Malam Natal 2022.

Juru bicara layanan darurat William Ntladi menyampaikan, insiden pada Rabu ini disebabkan oleh kebocoran tabung gas di gubuk permukiman informal Angelo.

Dia menambahkan, kebocoran sudah berhenti dan tim sedang menyisir area dalam radius 100 meter dari tabung untuk memeriksa apakah ada korban lain.

Baca juga:

Jasad-jasad yang ditemukan masih tergeletak di tanah, di dalam dan sekitar area itu, kata Ntladi. Penyelidik forensik serta ahli patologi sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian.

“Kami tidak bisa memindahkan siapa pun,” ujar Ntladi. "Jasad-jasad itu masih di tempat mereka."

Menurut keterangan Ntladi, informasi awal dari pihak berwenang mengindikasikan silinder itu digunakan penambang ilegal untuk memproses emas di dalam gubuk.

Penambangan ilegal tersebar luas di daerah kaya emas sekitar Johannesburg. Para penambang menutup dan menggali di tambang bekas untuk mencari emas yang tersisa.

Baca juga: Puluhan Siswi Iran Dirawat di RS Setelah Gelombang Keracunan Gas Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com