Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebocoran Gas Beracun di Afrika Selatan Tewaskan 16 Orang

Sementara itu, layanan darurat mengatakan bahwa 24 orang tewas, tetapi belum diketahui mengapa ada perbedaan jumlah korban.

Tim SAR masih bekerja di daerah itu untuk memastikan jumlah korban.

Insiden terjadi di permukiman informal Kota Boksburg, pinggiran timur Johannesburg, kata Kepolisian Afrika Selatan, dikutip dari Associated Press.

Polisi mengatakan, tiga anak yang tewas berusia 1, 6, dan 15 tahun. Sebanyak dua orang dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata polisi.

Boksburg adalah lokasi 41 orang tewas setelah truk pengangkut gas terjebak di bawah jembatan dan meledak pada Malam Natal 2022.

Juru bicara layanan darurat William Ntladi menyampaikan, insiden pada Rabu ini disebabkan oleh kebocoran tabung gas di gubuk permukiman informal Angelo.

Dia menambahkan, kebocoran sudah berhenti dan tim sedang menyisir area dalam radius 100 meter dari tabung untuk memeriksa apakah ada korban lain.

  • Pencuri Ledakkan ATM dengan Tabung Gas, Bawa Kabur Uang Rp 913 Juta
  • Gas LPG Meledak, 31 Orang Tewas di Restoran China
  • Masyarakat Adat Australia Menang Pertarungan Hukum Lawan Proyek Gas Laut Timor

Jasad-jasad yang ditemukan masih tergeletak di tanah, di dalam dan sekitar area itu, kata Ntladi. Penyelidik forensik serta ahli patologi sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian.

“Kami tidak bisa memindahkan siapa pun,” ujar Ntladi. "Jasad-jasad itu masih di tempat mereka."

Menurut keterangan Ntladi, informasi awal dari pihak berwenang mengindikasikan silinder itu digunakan penambang ilegal untuk memproses emas di dalam gubuk.

Penambangan ilegal tersebar luas di daerah kaya emas sekitar Johannesburg. Para penambang menutup dan menggali di tambang bekas untuk mencari emas yang tersisa.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/06/072700670/kebocoran-gas-beracun-di-afrika-selatan-tewaskan-16-orang

Terkini Lainnya

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke