Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Jepang Buang Limbah Fukushima ke Laut Ditanggapi Korsel

Kompas.com - 05/07/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan akan mengeluarkan tanggapan sesegera mungkin atas persetujuan pengawas nuklir PBB terkait rencana Jepang melepaskan limbah radioaktif dari pembangkit Fukushima ke laut.

Setelah tinjauan dua tahun, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan rencana Jepang konsisten dengan standar keselamatan global.

Mereka mengeklaim pelepasan air akan memiliki dampak radiologis yang dapat diabaikan bagi manusia dan lingkungan.

Baca juga: Jepang Akan Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut, Indonesia Ikut Buka Suara

Dilansir dari Reuters, Park Ku-yeon, seorang pejabat wakil menteri di Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea Selatan, mengatakan negaranya menghormati temuan IAEA, karena itu adalah organisasi yang diakui secara internasional.

Seoul akan memberikan penilaian terhadap temuan IAEA ketika mengumumkan tinjauannya sendiri.

"Pemerintah melakukan yang terbaik untuk membuat pengumuman sedini mungkin," kata Park dalam pengarahan.

Meskipun Seoul dan Tokyo telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa bulan terakhir untuk memperbaiki hubungan yang dirusak oleh perselisihan bersejarah, rencana Jepang untuk melepaskan air limbah tetap diperdebatkan oleh tetangga terdekatnya itu.

Beberapa warga bahkan banyak mengambil garam laut menjelang pelepasan.

Partai opisisi di Korea Selatan berselisih mengenai temuan IAEA di parlemen pada hari Rabu (5/7/2023).

Beberapa anggota parlemen oposisi menuduh IAEA berkolusi dengan Jepang untuk mendukung rencana pelepasan tersebut.

Baca juga: Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Partai berkuasa Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan pihaknya menghormati temuan tersebut dan memperingatkan anggota parlemen agar tidak melontarkan tuduhan tidak berdasar.

Oposisi utama Partai Demokrat, yang memegang mayoritas di parlemen, mengancam akan mendorong RUU untuk melarang impor makanan laut dari Jepang jika melepaskan air tanpa mendapat persetujuan dari negara tetangga.

Menteri Pertanian Korea Selatan Chung Hwang-keun mengatakan bahwa negaranya tidak akan mencabut larangan produk makanan Jepang dari daerah sekitar pembangkit nuklir Fukushima.

Baca juga: Jepang Berencana Buang Air Olahan Limbah Nuklir Fukushima ke Samudra Pasifik, Ini Reaksi Negara-negara Pasifik

Ketua IAEA Rafael Grossi, sekarang di Jepang, akan mengunjungi Korea Selatan dari tanggal 7 hingga 9 Juli untuk menjelaskan temuan organisasi tersebut yang terkait dengan rencana pembuangan air Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com