Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Swedia Beri Izin Aksi Bakar Al Quran di Luar Masjid Stockholm, Banjir Kecaman

Kompas.com - 29/06/2023, 17:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Polisi Swedia mengatakan telah memberikan izin untuk penyelenggaraan sebuah protes yang pelakunya berencana membakar Al Quran di luar masjid utama Stockholm pada Rabu (28/6/2023).

Insiden itu nyatanya terjadi saat umat Islam di berbagai belahan dunia memperingati hari raya Idul Adha dan saat ibadah haji tahunan ke Mekkah di Arab Saudi hampir berakhir.

Pelaku pembakaran Al Quran di Swedia kali ini diidentifikasi sebagai Salwan Momika (37). Dia adalah warga Irak yang melarikan diri ke Swedai beberapa tahun lalu.

Baca juga: Polisi Swedia Tolak 2 Izin Unjuk Rasa Sambil Bakar Al Quran, Pengadilan Berkata Lain

Sebagaimana dikutip dari AFP, Salwan Momika pada Rabu menginjak Al Quran sebelum kemudian membakar beberapa halaman kitab suci umat Islam tersebut di depan masjid.

Izin dari Polisi Swedia datang dua minggu setelah pengadilan banding negara itu menolak keputusan polisi untuk menolak izin dua demonstrasi di Stockholm yang mencakup pembakaran Al Quran.

Polisi pada saat itu mengutip masalah keamanan, menyusul pembakaran kitab suci umat Islam itu di luar Kantor Kedutaan Besar Turkiye pada Januari.

Aksi itu diketahui sampai menyebabkan pecahnya protes selama berminggu-minggu, seruan boikot barang-barang Swedia, dan selanjutnya menghalangi permohonan keanggotaan NATO Swedia.

Turkiye sangat tersinggung karena polisi telah mengizinkan demonstrasi pada Januari itu.

Polisi kemudian melarang dua permintaan berikutnya untuk protes yang melibatkan pembakaran Al Quran. Satu protes rencannya dilakukan oleh individu pribadi dan lainnya oleh organisasi, di luar kedutaan Turkiye dan Irak di Stockholm pada Februari.

Baca juga: Kisah Warga Albania Pelindung Al Quran Seukuran Perangko

Pengadilan banding pada pertengahan Juni memutuskan bahwa polisi salah karena melarang protes-protes itu.

Pengadilan menyatakan, masalah ketertiban dan keamanan yang dirujuk oleh polisi Swedia tidak memiliki hubungan yang cukup jelas dengan acara yang direncanakan atau wilayah sekitarnya.

Permintaan demonstrasi pada Rabu kemarin diketahui diajukan oleh individu yang permohonan sebelumnya ditolak.

"Saya ingin protes di depan masjid besar di Stockholm, dan saya ingin mengungkapkan pendapat saya tentang Alquran... Saya akan merobek Alquran dan membakarnya," tulis Salwan Momika, 37, dalam salinan permohonan izinnya yang diperoleh AFP.

Polisi mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah memanggil bala bantuan dari seluruh negeri untuk menjaga ketertiban.

Seorang koresponden AFP melaporkan, beberapa mobil polisi sudah diparkir di dekat masjid pada Rabu pagi, sebelum protes berlangsung.

Para politisi Swedia mengkritik pembakaran Al-Qur'an, tetapi juga dengan gigih membela hak kebebasan berekspresi.

Baca juga: Menemukan Al Quran di Old Trafford, Yusuf Oak Berujung Masuk Islam

Banjir kecaman

Irak, Iran, Arab Saudi, dan negara-negara Timur Tengah lainnya pada Kamis (29/6/2023) mengutuk aksi pembakaran Al Quran di Swedia.

Mereka memperingatkan tindakan semacam itu "mengobarkan" perasaan umat Islam di seluruh dunia.

Irak mengutuk keputusan otoritas Swedia untuk memberikan izin "ekstremis" untuk membakar Al Quran.

"Peristiwa ini mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya bagi mereka," kata Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad.

Iran bergabung dalam kecaman itu. Iran menyebut pembakaran Al Quran tersebut sebagai tindakan provokatif dan tidak dapat diterima.

"Pemerintah dan rakyat Republik Islam Iran tidak mentolerir penghinaan seperti itu dan mengutuk keras itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanani.

“Pemerintah Swedia diharapkan serius mempertimbangkan prinsip tanggung jawab dan akuntabilitas dalam hal ini, sekaligus mencegah terulangnya penghinaan terhadap tempat suci,” tambahnya.

Baca juga: Aksi Bakar Salinan Al Quran di Swedia oleh Rasmus Paludan Dikecam Negara-negara Islam dan Merembet ke Urusan NATO

Arab Saudi, yang menampung sekitar 1,8 juta jemaah haji tahun ini, juga mengecam pembakaran Al Quran di Swedia.

"Tindakan penuh kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan alasan apa pun," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com