Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swedia Curiga Ada "Aktor Asing" Di Balik Kerusuhan Terkait Pembakaran Al Quran

Kompas.com - 21/04/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Swedia mencurigai ada "aktor asing" di balik kerusuhan pembakaran Al Quran.

Sejauh ini, sebanyak 26 polisi dan 14 lainnya luka-luka dalam kerusuhan terkait pembakaran Al Quran. 20 kendaraan hancur atau rusak.

Dilansir Al Jazeera, Swedia pun mencurigai keterlibatan negara-negara asing dalam memicu kerusuhan dan kekerasan di beberapa kota baru-baru ini.

Baca juga: Kenapa Al Quran Dibakar di Swedia dan Siapa Rasmus Paludan, Ini Kronologi Kasusnya

Banyak orang melemparkan batu dan membakar mobil setelah Islamofobia sayap kanan mengumumkan rencana untuk mengadakan rapat umum anti-Muslim.

Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras) Denmark, telah membakar salinan Quran di acara-acara di Denmark.

Di situ, dia juga menghina Islam, dan berita yang menyebar menyebut dia ingin melakukan hal yang sama di Swedia. Hal ini lantas memicu kemarahan.

"Paludan, yang memiliki kewarganegaraan Denmark dan Swedia, tampaknya untuk beberapa alasan membenci Swedia dan mencoba untuk menyakiti Swedia. Saya tidak mengerti mengapa," kata Menteri Kehakiman Morgan Johansson.

Baca juga: Swedia Tangkap 26 Orang Setelah Bentrokan Terkait Pembakaran Al Quran

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swedia Aftonbladet yang diterbitkan pada Rabu (20/4/2022), Johansson merujuk pada klaim online yang muncul awal tahun ini tentang lembaga layanan sosial Swedia yang diduga menculik anak-anak Muslim.

Kementerian luar negeri pun memposting utas Twitter pada bulan Februari yang ditujukan untuk membahas apa yang disebutnya "kampanye disinformasi".

Sebuah badan Swedia yang dibentuk untuk melawan informasi yang salah mengatakan tuduhan penculikan dapat dilacak ke situs berbahasa Arab, yang penciptanya menyatakan dukungan untuk kelompok bersenjata ISIL (ISIS).

“Kami melihat bagaimana citra Swedia dibentuk oleh beberapa aktor ini di Timur Tengah,” kata Johansson mengutip Aftonbladet.

“Ini juga ditangani oleh beberapa pemerintah di Irak dan di Iran.”

Setelah kabar tentang rencana aksi Paludan mencapai Iran dan Uni Emirat Arab, pemerintah di Teheran dan Dubai memanggil diplomat Swedia dan memprotesnya.

Baca juga: Rasmus Paludan, Pelaku Pembakaran Al Quran di Swedia, Pemimpin Partai Stram Kurs

Kekerasan terbaru pecah Minggu (17/4/2022) malam di Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia.

Kerumunan yang marah, terutama anak muda, membakar ban, puing-puing dan tempat sampah di lingkungan yang terkenal dengan tingkat kriminalitas tinggi.

Kerusuhan dan bentrokan kekerasan juga dilaporkan di beberapa kota lain di Swedia.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Swedia Menentang Aksi Pembakaran Al Quran oleh Partai Stram Kurs

Tiga orang terluka di Norrkoping, terkena pantulan ketika polisi melepaskan tembakan peringatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com