GAZA, KOMPAS.com - Hamas menembakkan roket dari Gaza ke Israel yang dibalas dengan serangan udara pada Kamis (21/4/2022) dini hari. Ini adalah bentrok terbesar sejak perang 11 hari tahun lalu.
Sebuah roket dari Gaza pada Rabu (20/4/2022) malam jatuh tanpa menimbulkan bahaya di sebuah taman di kota Sderot, Israel selatan, kata polisi dikutip dari AFP.
Israel menyerang kembali di pusat Gaza selepas tengah malam, kata saksi dan sumber keamanan, yang selanjutnya mendorong peluncuran setidaknya empat roket oleh para milisi di wilayah yang terkepung itu.
Baca juga: Israel dan Hamas Saling Serang di Jalur Gaza Usai Bentrokan di Masjid Al-Aqsa
Menurut tentara Israel, jet tempurnya menargetkan pos militer dan kompleks terowongan yang menyimpan bahan kimia mentah untuk pembuatan mesin roket.
Hamas yang menguasai Gaza mengaku menembakkan roket darat-ke-udara ke pesawat-pesawat Israel.
Pertempuran itu terjadi setelah hampir satu bulan bentrok di Masjid Al Aqsa antara polisi Israel dan warga Palestina. Situs di Yerusalem itu dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Beberapa jam sebelumnya, polisi Israel memblokade massa pedemo ultra-nasionalis Yahudi mendekati kawasan Muslim Kota Tua di Yerusalem timur untuk mencegah eskalasi setelah empat minggu kekerasan yang menewaskan sedikitnya 36 orang.
Tahun lalu, demo ultra-nasionalis serupa dijadwalkan di Kota Tua ketika Hamas meluncurkan rentetan roket ke Israel dan memicu perang 11 hari.
Baca juga:
"Saya tidak berniat membiarkan politik kecil membahayakan nyawa manusia," katanya.
"Saya tidak akan membiarkan provokasi politik oleh Ben Gvir untuk membahayakan tentara IDF (tentara Israel) dan petugas polisi Israel, dan membuat tugas mereka yang sudah berat menjadi lebih berat."
Anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir pada Kamis (21/4/2022) membalas, "Beberapa orang Yahudi tidak akan menyerah kepada Hamas".
Baca juga: Kenapa Masjid Al-Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina, Ini Sejarahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.