Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Mata-mata China Diduga Pernah Terbang di Atas Jepang dan Taiwan

Kompas.com - 29/06/2023, 17:18 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Balon yang diduga merupakan perangkat mata-mata China pernah terbang di atas Jepang dan Taiwan. BBC Panorama mengungkap bukti baru terkait hal itu.

Jepang mengonfirmasi balon-balon pernah terbang di atas wilayahnya dan mengatakan bahwa nantinya mereka siap menembak jatuh benda tersebut.

China belum menanggapi temuan BBC itu secara langsung.

Baca juga: Usai Balon China Masuk, Kongres Usul Cara Amankan Wilayah Udara AS

Hubungan AS-China dilanda kekacauan awal tahun ini, ketika benda asing yang diduga balon mata-mata China ditembak jatuh di lepas pantai AS.

China mengeklaim balon yang terlihat di barat laut AS pada akhir Januari adalah pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian ilmiah seperti meteorologi--dan itu adalah peristiwa tunggal dan tidak disengaja.

John Culver--mantan analis Asia Timur untuk CIA--memberi tahu BBC Panorama bahwa ini "bukan hanya satu kali, tetapi upaya berkelanjutan sejak setidaknya lima tahun yang lalu."

Dia mengatakan, balon China "dirancang khusus untuk misi jarak jauh" dan beberapa "tampaknya mengelilingi dunia".

Februari 2023: Personel Angkatan Laut AS menemukan puing-puing dari obyek yang diduga balon mata-mata di Atlantik Utara.US NAVY/TYLER THOMPSON via BBC INDONESIA Februari 2023: Personel Angkatan Laut AS menemukan puing-puing dari obyek yang diduga balon mata-mata di Atlantik Utara.
BBC bekerja sama dengan Synthetaic, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang menyaring sejumlah besar data yang ditangkap oleh satelit. Kami menemukan banyak gambar balon yang melintasi Asia Timur.

Pendiri Synthetaic, Corey Jaskolski, menemukan bukti satu balon melintasi Jepang utara pada awal September 2021. Gambar ini belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Jaskolski juga percaya bukti itu menunjukkan balon tersebut diluncurkan dari wilayah China, selatan Mongolia. BBC tidak dapat mengonfirmasi hal ini.

Jepang adalah sekutu dekat AS dan lebih banyak pasukan Amerika ditempatkan di sana daripada di negara-negara lainnya.

Citra satelit dari balon mata-mata yang dicurigai berada di atas Jepang.SYNTHETAIC/PLANET LABS PBC via BBC INDONESIA Citra satelit dari balon mata-mata yang dicurigai berada di atas Jepang.
Yuko Murakami, dari Kementerian Pertahanan Jepang, mengatakan kepada BBC bahwa pemerintah Jepang "mengambil semua tindakan pencegahan untuk memantau situasi setiap hari" dan bahkan bersedia menembak jatuh balon untuk melindungi "kehidupan dan harta benda orang-orang di wilayah Jepang".

Departemen Luar Negeri AS yakin balon China dilengkapi untuk mengumpulkan sinyal intelijen.

Obyek terbang yang ditemukan di atas AS memiliki "beberapa antena, kemungkinan mampu mengumpulkan dan melakukan geolokasi komunikasi".

Untuk menyelidiki apakah China telah meluncurkan balon lain, tim BBC Panorama menelusuri media sosial dan laporan pers di seluruh wilayah untuk mencari penampakan UFO di langit.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com