Dia juga memetakan kemungkinan jalur penerbangan balon kembali ke lokasi peluncuran - Pulau Hainan di Laut China Selatan.
"Sepertinya saat peluncuran ada tutupan awan," katanya. "Dan jika saya akan meluncurkan balon, saya akan memilih hari berawan untuk meminimalkan kemungkinan terdeteksi."
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar China di London menuduh AS sendiri yang melepaskan sejumlah besar balon di ketinggian tertentu, yang terus-menerus mengelilingi dunia dan terbang secara ilegal di atas wilayah udara China.
Dikatakan bahwa "China adalah negara yang bertanggung jawab" yang selalu bertindak "dengan kepatuhan ketat terhadap hukum internasional dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara".
Ia menambahkan bahwa pihaknya menolak "tuduhan tidak berdasar untuk merendahkan dan menyerang China".
Baca juga: Pilot F-16 AS Meleset Tembak UFO, Rudal Seharga Rp 6 Miliar Nyasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.