Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Luncurkan Serangan Rudal Besar-besaran ke Kryvyi Rih di Ukraina Tengah

Kompas.com - 13/06/2023, 12:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Rusia telah melancarkan serangan rudal secara masif di kota Kryvyi Rih, Ukraina tengah pada Senin (12/6/2023) malam.

"Ada yang tewas dan terluka. Serangan rudal besar-besaran terhadap Kryvyi Rih telah terjadi," kata Serhiy Lisak, gubernur wilayah Dnipropetrovsk tempat Kryvyi Rih berada, di aplikasi perpesanan Telegram, Selasa (13/6/2023).

Pada Selasa dini hari, sirene serangan udara dilaporkan telah meraung di banyak wilayah Ukraina.

Baca juga: Iran Klaim Ciptakan Rudal Hipersonik 15 Kali Lipat Kecepatan Suara

Pejabat militer di Kyiv mengatakan, pasukan pertahanan udara menghancurkan semua rudal Rusia yang menargetkan ibu kota Ukraina.

 

Komando militer utama Ukraina menyampaikan, angkatan udara telah menghancurkan sebanyak 10 dari 14 rudal jelajah yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.

Jumlah rudal yang menghantam Kryvyi Rih sendiri belum jelas ada berapa banyak.

Yang jelas, Wali Kota Kryvyi Rih Oleksandr Vilkul, menyebut beberapa bangunan sipil dihantam, termasuk gedung lima lantai.

"Kemungkinan ada orang di bawah reruntuhan," kata Vilkul di Telegram, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Gubernur Lisak juga telah memposting foto gedung apartemen lima lantai dengan semua jendela pecah dan tampak asap keluar dari beberapa jendela.

Tidak ada komentar langsung dari Rusia tentang serangan yang dilaporkan di kota Kryvyi ini.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Lapangan Terbang di Ukraina Tengah

Baik Rusia maupun Ukraina sendiri telah menyangkal menargetkan warga sipil dalam perang yang diluncurkan Rusia ke tetangganya hampir 16 bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com