Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Kompas.com - 28/05/2023, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-458 pada Sabtu (27/5/2023), ditandai dengan serangan di sejumlah wilayah perbatasan Rusia.

Sementara itu, Ukraina meminta rudal Taurus yang dapat menjangkau jarak 500 kilometer, dan Iran membalas tuduhan Presiden Volodymyr Zelensky tentang klaim pihaknya mempersenjatai Moskwa.

Rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini dapat Anda baca di bawah ini.

Baca juga: Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Rusia Mulai Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus

1. Iran tuduh Ukraina manfaatkan Teheran untuk dapat dukungan Barat

Iran pada Sabtu (27/5/2023) menyerang balik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dengan mengatakan bahwa tuduhannya tentang Teheran mempersenjatai Rusia adalah upaya mendapatkan dukungan militer dan keuangan dari Barat.

Adapun Iran membantah tuduhan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang menyebutnya memasok Moskwa dengan drone selama invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Rabu (24/5/2023) dalam pidato hariannya Zelensky mengatakan, "Dukungan Teheran untuk kejahatan tidak dapat disangkal."

Baca selengkapnya di sini.

2. Perbatasan Rusia diserang lagi

Serangan di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina menewaskan dua orang pada Sabtu (27/5/2023).

Gubernur daerah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan bahwa ada penembakan baru sehari setelah puluhan serangan terjadi.

"Satu orang tewas. Dia penjaga keamanan... dia berada di luar pada saat penembakan" di daerah Shebekino, kata Gladkov, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sekutu Berjanji Latih Ukraina dengan Jet Tempur F-16

3. Ukraina minta Jerman sediakan rudal Taurus

Ukraina meminta Jerman menyediakan Taurus, rudal udara-ke-darat yang memiliki jangkaian 500 kilometer, kata Kementerian Pertahanan Jerman pada Sabtu (27/5/2023).

"Kami menerima permintaan dari pihak Ukraina dalam beberapa hari terakhir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari kantor berita AFP.

Permintaan itu keluar saat Ukraina bersiap meluncurkan serangan balasan dalam upaya merebut kembali wilayah-wilayah yang direbut Rusia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Pasukan Ukraina Berusaha Jebak Rusia di Bakhmut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com