Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 09:43 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YAOUNDE, KOMPAS.com - Sebanyak 26 orang tewas dalam wabah kolera yang sedang berlangsung di Kamerun dalam dua minggu terakhir.

Ini menjadikan jumlah kematian keseluruhan menjadi 426, kata seorang pejabat kementerian kesehatan, Kamis (1/6/2023).

Wabah itu diumumkan pada Oktober 2021 dan telah mengalami peningkatan kasus yang kuat sejak akhir Maret tahun ini setelah periode penularan rendah, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Cegah Kolera Meluas, Malawi Larang Warga Jual Makanan di Kaki Lima

Dilansir dari Reuters, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Kamerun sekarang mencapai 1.868, kata pejabat kementerian Linda Esso.

Kolera dapat menyebabkan diare akut, muntah dan lemas dan terutama disebarkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Wabah itu juga bisa membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati.

Empat belas negara Afrika telah melaporkan kasus sejak awal 2023, kata WHO dalam sebuah laporan pada Kamis.

WHO sangat prihatin karena banyak negara melaporkan rasio kematian kasus yang lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya.

Di Kamerun, lebih dari 79 persen kasus mencapai fasilitas kesehatan dalam keadaan sedang atau parah.

Baca juga: Wabah Kolera Menyebar Cepat di Lebanon, 1.400 Kasus Suspek Ditemukan Sejak Oktober

Hal meningkatkan kemungkinan kasus terbukti fatal, kata kementerian kesehatan dalam laporan situasi, yang dilihat oleh Reuters.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Global
Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Global
Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Global
Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Global
Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com