Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-461 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa-Kyiv Sama-sama Dihantam Drone, Afrika Selatan Didesak Tangkap Putin

Kompas.com - 31/05/2023, 11:51 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Kantor wilayah Eropa WHO menerangkan, serangan itu berdampak pada penyedia layanan kesehatan, alat medis, fasilitas, dan transportasi kesehatan, termasuk ambulans.

"1.004 serangan yang diverifikasi WHO selama 15 bulan terakhir perang skala penuh telah merenggut setidaknya 101 nyawa, termasuk petugas kesehatan dan pasien, dan melukai lebih banyak lagi," kata perwakilan WHO di Ukraina Jarno Habicht.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-454 Serangan Rusia ke Ukraina: Wilayah Belgorod Rusia Diserang, Hongaria Sebut Ukraina Tak Akan Menang

AS nyatakan tidak mendukung serangan di dalam wilayah Rusia

Amerika Serikat pada mengatakan tidak mendukung serangan di dalam Rusia setelah drone menghantam gedung tinggi Moskwa.

Namun, AS tetap menegaskan bahwa Rusia memikul tanggung jawab atas perang dengan Ukraina.

"Secara umum, kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia. Kami telah berfokus untuk menyediakan Ukraina dengan peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka sendiri," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS saat Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengunjungi Swedia.

Lituania menjatuhkan sanksi kepada 15 orang Rusia

Lithuania pada mengatakan telah memberlakukan sanksi terhadap 15 warga Rusia sehubungan dengan pemenjaraan Vladimir Kara-Murza, seorang tokoh oposisi terkemuka di Rusia.

Sanksi tersebut termasuk larangan memasuki negara Baltik -yang merupakan anggota Uni Eropa dan NATO- dan pembekuan aset mereka.

Mereka yang dihukum terutama adalah para hakim dan jaksa penuntut yang berperan dalam pemenjaraan Kara-Murza, yang dijatuhi hukuman 25 tahun penjara di Moskwa pada bulan lalu.

"Jelas bagi semua orang bahwa (Presiden Rusia) Vladimir Putin tidak berniat mengikuti aturan dunia yang beradab," kata Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis dalam sebuah pernyataan.

Kara-Murza (41) tercatat telah dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dengan keamanan tinggi karena pengkhianatan dan tuduhan lain karena mengkritik perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-453 Serangan Rusia ke Ukraina: Kelompok Sabotase Ukraina Masuki Wilayah Rusia, RD Kongo Terabaikan

Burundi berpegang teguh pada netralitas Ukraina saat kunjungan diplomat top Rusia

Menteri luar negeri Burundi, Albert Shingiro, pada Selasa bersikeras menegaskan bahwa negaranya tidak akan memihak dalam perang Rusia melawan Ukraina.

Dia berkata demikia setelah Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov berkunjung ke Burundi sebagai tur terakhirnya untuk menggalang dukungan Afrika.

Burundi termasuk di antara 22 dari 54 negara Uni Afrika yang abstain dalam pemungutan suara Februari di PBB untuk menyerukan Rusia menarik pasukannya dari Ukraina.

Ukraina disebut serang wilayah Belgorod Rusia lagi, 1 orang tewas

Satu orang dilaporkan tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat pengeboman oleh Ukraina di sebuah pusat pengungsian di wilayah Belgorod, Rusia.

"Angkatan bersenjata Ukraina menembakkan artileri ke sebuah pusat pengungsi yang menampung warga sipil lanjut usia dan anak-anak... Seorang penjaga keamanan tewas dan dua orang terluka," kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov di Telegram.

Dia menyebut, dua orang yang terluka berada dalam perawatan intensif karena mengalami kondisi serius.

Sebelumnya, Vyacheslav juga pernah mengeklaim bahwa Ukraian telah menyerang wilayahnya hingga menyebabkan kerusakan beberapa bangunan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-452 Serangan Rusia ke Ukraina: Jatuhnya Bakhmut | Zelensky di G7

IAEA desak Rusia dan Ukraina hormati prinsip untuk cegah bencana nuklir

Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi pada Selasa mendesak Ukraina dan Rusia mematuhi prinsip-prinsip konkret untuk mencegah bencana nuklir di PLYN Zaporizhzhia Ukraina.

Keamanan PLTN terbesar di Eropa itu telah menjadi perhatian sejak pasukan Rusia merebutnya lebih dari setahun yang lalu saat perang Moskwa melawan tetangganya.

PLTN itu telah sering mengalami penembakan yang menyebabkan beberapa pemadaman listrik penting untuk mendinginkan reaktor pabrik.

Menteri Uni Eropa desak panjangan larangan impor biji-bijian Ukraina

Menteri pertanian Uni Eropa pada Selasa mengatakan, bahwa perlu untuk memperpanjang pembatasan impor biji-bijian dari Ukraina sampai setidaknya akhir Oktober, meskipun ditentang keras dari Kyiv.

Pembatasan itu mengikuti keluhan dari negara-negara UE timur bahwa surplus biji-bijian Ukraina menurunkan harga lokal dan berdampak pada petani lokal.

Uni Eropa akhirnya membuat kesepakatan dengan lima negara yang terlibat, yakni Polandia, Hungaria, Slovakia, Bulgaria, dan Rumania untuk mengizinkan mereka memblokir impor biji-bijian dari Ukraina .

Komisaris Eropa untuk Pertanian Janusz Wojciechowski mengatakan dalam jumpa pers, bahwa "kita perlu memperpanjang, paling baik hingga akhir tahun tetapi minimal hingga akhir Oktober".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-451 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Bakhmut | Serangan Drone di Kyiv

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com