Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Kompas.com - 29/05/2023, 12:46 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sebagai pembalasan, AS menyingkirkan Turkiye dari konsorsium internasional yang mengembangkan jet tempur F-35.

Baca juga: Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Turkiye juga menghalangi pengajuan Swedia untuk memasuki NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, dengan alasan Swedia telah menyembunyikan musuh negara Turkiye.

Apabila Kilicdaroglu yang terpilih sebagai Presiden Turkiye, dia akan berkonsentrasi memperbaiki hubungan dengan negara-negara Barat, kata Galip Delay dari Chatham House, sebuah lembaga think tank untuk urusan luar negeri di London.

"Dia akan memiliki hubungan yang lebih formal dengan Barat. Kebijakan luar negeri tidak sepribadi era Presiden Erdogan, dan lebih diplomatis."

Kilicdaroglu mengatakan bahwa sebagai presiden, dia akan mengulang kembali pengajuan Turkiye untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Dia juga akan memastikan bahwa keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dipatuhi di Turkiye.

Tetapi dengan mengancam akan menarik diri dari kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menampung jutaan pengungsi Suriah, dia telah menunjukkan bahwa dia juga siap untuk mengkonfrontasi kekuatan barat.

Bagaimana kebijakan Turkiye terkait perang Ukraina akan berubah?

Turkiye telah menyuplai drone Bayraktar ke Ukraina.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Turkiye telah menyuplai drone Bayraktar ke Ukraina.
Turkiye telah berusaha menyeimbangkan dukungan yang diberikannya kepada Rusia dan Ukraina sejak awal perang.

Negara ini menolak menjatuhkan sanksi Barat terhadap Rusia, tetapi juga telah menjual drone Bayraktar tingkat militer ke Ukraina.

Turkiye juga telah menjadi perantara dalam kesepakatan untuk mengizinkan biji-bijian Ukraina diekspor melalui Laut Hitam ke seluruh dunia.

Jika Kilicdaroglu menjadi presiden, dia mungkin kurang berpihak pada Rusia, kata Hamdullah Baycar dari Universitas Exeter.

"Dia tidak akan memiliki hubungan yang begitu dekat (dengan Rusia)," katanya.

"Tapi sekali lagi, dia juga tidak akan bermusuhan dengan Rusia."

Baca juga: Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Bagaimana hubungan Turkiye dengan Timur Tengah akan berubah?

Di Libya, pasukan Turkiye mendukung Pemerintah Persatuan Nasional--yang berbasis di ibu kota, Tripoli--melawan pasukan pemberontak di wilayah timur yang dipimpin Jenderal Haftar.

"Turkiye sejak lama memiliki kepentingan bisnis di Libya dan ingin melihat negara itu stabil," kata Dr Begum Zorlu dari City University di London.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com