Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Kompas.com - 29/05/2023, 12:46 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Di Irak dan Suriah, pasukan Turkiye melawan kelompok Unit Pertahanan Rakyat (YPG) serta elemen Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah dilarang di Turkiye dan banyak negara lain karena dikategorikan sebagai organisasi teroris.

Pemerintah Turkiye mencurigai YPG mendukung PKK.

Hal itu membuat AS marah, yang memandang YPG sebagai salah satu sekutu utamanya di Suriah menentang rezim Presiden Bashar Al Assad.

Kilicdaroglu mengatakan bahwa sebagai presiden, dia akan mengadopsi kebijakan luar negeri "non-intervensi".

Namun, tidak jelas apakah dia akan menarik pasukan Turkiye dari Irak, Suriah, atau Libya.

"Ada banyak nasionalis dalam aliansi oposisi Kilicdaroglu yang akan menentang kebijakan itu," kata Dr Zorlu.

Bagaimana hubungan Turkiye dengan China akan berubah?

Hubungan Turkiye dengan China berkisar pada perdagangan dan keuangan.

Turkiye telah bergabung dengan Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan China demi meningkatkan hubungan perdagangan.

Turkiye juga telah mengambil pinjaman dari China.

China telah menyuplai vaksin Sinovac untuk Turkiye.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA China telah menyuplai vaksin Sinovac untuk Turkiye.
Pemerintahan Erdogan telah berhati-hati untuk tidak mengecewakan China dan tetap diam soal dugaan penindasan China terhadap Muslim Uyghur--meskipun mereka dianggap sebagai orang Turkiye.

Kilicdaroglu mengatakan bahwa sebagai presiden, dia akan membicarakan masalah ini kepada pemerintah China.

Namun, Baycar tidak yakin soal itu.

"Kilicdaroglu sekarang vokal menyuarakan tentang Uyghur, tapi dia mungkin akan diam jika dia berkuasa."

Baca juga: Pilpres Turkiye Sisakan Pertarungan Erdogan Vs Kilicdaroglu

Apakah kebijakan soft power Turkiye di Afrika akan berubah?

China telah menyuplai vaksin Sinovac untuk Turkiye.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA China telah menyuplai vaksin Sinovac untuk Turkiye.
Selama 20 tahun terakhir, Turkiye telah membuka kedutaan baru di banyak negara Afrika.

Turkiye telah menggunakan kekuatan lunaknya di kawasan ini, mendirikan sekolah-sekolah dan memberikan beasiswa kepada orang Afrika untuk bersekolah di Turkiye.

Negara ini juga telah menjual alat-alat pertahanan, seperti drone, ke beberapa negara Afrika.

Zorlu mengatakan pemerintahan Erdogan telah aktif di Afrika karena dia meneguhkan status Turkiye sebagai pemenang di hati negara-negara miskin.

"Presiden Erdogan telah mencoba mengumpulkan koalisi negara-negara yang merasa ditinggalkan oleh Barat," katanya.

Namun, katanya, kebijakan Turkiye terhadap Afrika kemungkinan besar akan tetap sama bahkan jika presidennya berganti.

Baca juga: Pilpres Turkiye: Gelombang Kemarahan Warga ke Erdogan atas Lambannya Penanganan Gempa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com