Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2023, 06:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Dunia Sepekan kali ini mencakup berita-berita tentang perang Rusia-Ukraina dan hasil pemilu Thailand.

Pekan lalu Kota Bakhmut di Ukraina lepas ke tangan Rusia, dan Presiden Vladimir Putin menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.

Rangkuman Kabar Dunia Sepekan sepanjang Senin (22/5/2023) hingga Minggu (28/5/2023) dapat Anda baca di bawah ini.

Baca juga: Pria di Kamboja Tewas Setelah Jatuh ke Kandang Berisi 40 Buaya

1. Presiden Ukraina Akui Bakhmut Lepas ke Tangan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (21/5/2023) mengonfirmasi lepasnya Kota Bakhmut ke tangan Rusia.

Saat ditanya wartawan apakah pasukan Ukraina tetap bertahan atau tidak jika Rusia merebut kota itu, Zelensky hanya menjawab, "Anda harus mengerti bahwa tidak ada apa-apa (di sana). Untuk hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami".

Militer Rusia pada Sabtu (20/5/2023) mengumumkan telah merebut Bakhmut, yang merupakan medan pertempuran paling berdarah dalam perang di Ukraina.

Baca selengkapnya di sini.

2. TV Rusia Heboh Laporkan Bakhmut Telah Direbut

TV Rusia heboh saat melaporkan perebutan Rusia atas kota Bakhmut di Ukraina.

Mereka membandingkannya dengan Tentara Merah yang membebaskan Berlin pada tahun 1945.

Ucapan selamat juga disampaikan untuk Presiden Vladimir Putin.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Marah karena Ponselnya Disita, Siswi Ini Bakar Asrama Sekolah, 19 Anak Tewas

3. Pemilu Thailand: Partai-partai Oposisi Bergandengan Tangan Kalahkan Militer

Menurut hasil pemilu sementara, partai-partai oposisi di Thailand telah mengamankan kemenangannya.

Thailand telah siap untuk memulai era baru pemerintahan, kata para analis. Hasil sementara pemilihan umum (pemilu) Thailand pada Minggu (14/5/2023) menunjukkan bahwa partai-partai oposisi utama di negara itu, yakni Partai Move Forward (MFP) dan Partai Pheu Thai, berhasil memperoleh suara terbanyak.

MFP sukses memenangi 151 kursi dari total 500 kursi di majelis rendah, sementara partai favorit pra-pemilu, Partai Pheu Thai, berhasil meraih 141 kursi. Secara bersama-sama, kedua partai prodemokrasi itu berhasil mengalahkan politisi yang didukung oleh militer.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Pakistan Jadwalkan Pemilihan Umum Parlemen Januari Mendatang

Global
AS Hidupkan Kembali Program Mata-mata Kapal Selam Canggih Era Perang Dingin

AS Hidupkan Kembali Program Mata-mata Kapal Selam Canggih Era Perang Dingin

Global
Biden Jabat Tangan Zelensky, Yakinkan AS Akan Terus di Pihak Ukraina

Biden Jabat Tangan Zelensky, Yakinkan AS Akan Terus di Pihak Ukraina

Global
Rangkuman Hari ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Rangkuman Hari ke-575 Serangan Rusia ke Ukraina: Bombardir Pesawat Tak Berawak di Kilang Kremenchuk | Rusia Tembaki Kota Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

[POPULER GLOBAL] Presiden El Salvador Tak Peduli Kritik Babat Geng Kriminal | Singapura Waspadai Malware M-Banking

Global
Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Listrik Kota Montana Padam 2 Hari, Ternyata Disebabkan Ulah Tupai

Global
Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Global
Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Global
Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Global
Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Global
Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Global
Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Global
Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Global
60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

Global
Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com