Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Australia Kehilangan Rp 2,9 Miliar dalam 4 Jam Usai Ditelepon Penipu

Kompas.com - 28/05/2023, 21:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Berkasnya ditangani oleh Detektif Marc Callegaro, yang mengaku sedang menangani tumpukan kasus penipuan lainnya.

"Kami sampai pada titik di mana kami sangat sangat kewalahan," katanya.

Dengan bantuan bank, detektif Marc dengan cepat menemukan uang Jenny telah ditransfer ke 11 rekening penampungan di BankWest dan Westpac Bank.

"Uang ini masuk ke rekening penampung, yang diberi instruksi agar penerima mentransfer kembali uangnya ke rekening lainnya," katanya.

Para pelaku ini umumnya diidentifikasi sebagai orang asal India yang tinggal di Australia, memiliki akun bank dengan kartu identitas yang sah.

Kamera CCTV menangkap dua orang di antara pelaku menarik uang dari ATM di Sydney dan Melbourne sekitar satu jam setelah pembicaraan telepon Jenny dengan penipu.

"Mereka sudah cukup banyak melarikan diri dari Australia pada saat kejadian, dan dalam beberapa kasus, mereka sudah berada di luar negeri ketika transaksi terjadi," kata Detektif Marc.

"Begitu mereka keluar dari Australia, kami tidak memiliki yurisdiksi apa pun, terutama jika terkait dengan individu, dalam jumlah yang relatif kecil."

Identitas pelaku akan ditandai dan jika kembali ke Australia barulah ditindaki, tapi jika tidak, jejaknya berakhir di sana.

"Sebagai penyidik saya merasa sedih mengetahui begitu banyak uang mengalir ke luar negeri, tapi sangat sedikit yang bisa saya lakukan," tegasnya.

Baca juga: Bank di Malaysia Kembalikan Uang Pengusaha Rp 3,4 Miliar yang Hilang dalam 14 Detik

Masalah sulit bagi bank

Regulator tidak dapat memberi tahu ABC News berapa banyak rekening penmpung yang saat ini aktif dalam sistem perbankan Australia.

Tapi Catriona Lowe dari Komisi Persaingan dan Konsumen mengatakan rekening penampung ini adalah bagian penting dari penipuan ekonomi, yang merugikan Australia $3,1 miliar tahun lalu.

"Kami melihat penggunaan akun penampung di sebagian besar laporan yang kami terima," katanya.

Laporan badan intelijen keuangan AUSTRAC menyebutkan risiko pencucian uang melalui bank-bank Australia sangat tinggi, dan mencatat penggunaan rekening penampung sebagai ciri utama penjahat yang memindahkan uang ke luar negeri.

Detektif Marc mengatakan banyak pelaku yang direkrut melalui iklan pekerjaan yang menawarkan lowongan kerja dari rumah.

"Pekerjaannya melibatkan penerimaan uang ke rekening Anda dan Anda akan diberi instruksi untuk memindahkan uang itu ke rekening lain. Anda mendapat komisi," jelasnya.

Commonwealth Bank, yang memiliki BankWest, menyatakan rekening penampung dalam kasus Jenny telah dibuka dengan ID yang sah, termasuk SIM dan paspor negara asing.

Westpac mengatakan akun penampung yang digunakan telah diblokir setelah penipuan terdeteksi.

"Mereka tidak mendeteksi apa pun"

Pihak perbankan telah meluncurkan alat baru untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih cepat tentang aktivitas penipuan.

Asosiasi Perbankan Australia menyatakan akan mengurangi keterlambatan komunikasi antar bank setelah penipuan dilaporkan, meningkatkan kemungkinan intervensi sebelum uang hilang.

Dalam kasus Jenny, hal itu tidak terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com