Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Menteri Inggris Terkecoh, Penipu Rusia Korek Informasi Rahasia dan Permalukan Mereka

Kompas.com - 19/03/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Seorang penipu dari Rusia menipu dua menteri Inggris dengan menyamar sebagai Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal untuk mendapatkan informasi sensitif sekaligus mempermalukan mereka.

Tak tanggung-tanggung, dua menteri Inggris yang tertipu adalah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dan Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.

Upaya penipuan tersebut terjadi melalui panggilan video melalui platform Microsoft Teams, sebagaimana dilansir The Telegraph, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: China Tegaskan Tak Akan Pernah Serang Ukraina, Hubungannya dengan Rusia Pun Dipertanyakan

Saat panggilan video dilangsungkan, yang diatur oleh sebuah departemen di Inggris, Wallace sedang berada di Polandia dan percaya bahwa dia sedang berbicara dengan Shmyhal.

Dia mengaku bahwa pria itu tampak dan terdengar seperti Shmyhal. Tetapi, Wallace menjadi curiga ketika si penipu mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan keamanan Inggris.

Pertanyaan tersebut termasuk potensi penyebaran kapal perang Inggris ke Laut Hitam dan prospek Ukraina menjatuhkan ambisinya untuk bergabung dengan NATO.

Wallace lantas mengakhiri pembicaraan tersebut setelah panggilan telepon berlangsung sekitar delapan atau sembilan menit.

Baca juga: Presiden Zelensky ke Rusia: Inilah Saatnya untuk Bertemu, Jika Tidak...

Kini, dia khawatir insiden tersebut dapat digunakan oleh Rusia sebagai propaganda.

Juga ada kekhawatiran insiden itu saja diatur oleh intelijen Rusia dalam upaya untuk mempermalukannya atau mendapatkan informasi sensitif.

"Dia mulai berkata, ‘Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas nama presiden atas semua bantuannya’," kata Wallace kepada The Telegraph.

Wallace juga mengaku ditanya apakah Inggris akan mengirim kapal perang ke Laut Hitam, tentang kemungkinan pakta keamanan, dan apakah Ukraina harus mendapatkan senjata nuklir.

Baca juga: Belgia Tunda Penghapusan Energi Nuklir Hingga 2035, Imbas Invasi Rusia dan Naiknya Harga

Dia juga ditanya tentang prospek Ukraina menjatuhkan ambisinya untuk bergabung dengan NATO dan menjadi negara netral.

Wallace mengaku menjawab bahwa hal tersebut adalah aspek yang perlu didiskusikan yang lebih luas.

Dia juga menjelaskan bahwa Inggris tidak akan mengerahkan pasukan untuk membela Ukraina dan tidak dapat terlibat dalam diskusi tentang senjata nuklir.

Wallace lantas mengakhiri panggilan video setelah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan menjadi semakin "konyol".

Baca juga: Di Hadapan Ribuan Warganya, Putin Berjanji Rusia Akan Menang di Ukraina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com