Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Blokade Rusia, Warga Mariupol Terpaksa Melarikan Diri dengan Berjalan Kaki

Kompas.com - 19/03/2022, 10:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Beberapa penduduk Kota Mariupol di Ukraina terpaksa melarikan diri dari blokade pasukan Rusia dengan berjalan kaki.

Menurut Gubernur Wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, hal itu mereka lakukan karena sebagian besar upaya evakuasi resmi telah gagal setelah pasukan Rusia melanjutkan serangan.

Sekitar 400.000 orang telah terperangkap di kota pelabuhan strategis itu selama lebih dari dua minggu.

Baca juga: Terkepung Rusia, Warga Kota Mariupol Mulai Saling Serang untuk Dapatkan Makanan dan Bensin

Mereka berlindung dari pengoman berat yang telah memutuskan pasokan listrik, pemanas, dan air pusat.

Rusia sendiri telah membantah mengebom daerah pemukiman atau menargetkan warga sipil di Ukraina.

Berbicara di televisi nasional Ukraina, Gubernur Pavlo Kyrylenko mengatakan sekitar 35.000 telah berhasil meninggalkan Kota Mariupol dalam beberapa hari terakhir.

Dia menyebut, banyak di antara mereka yang pergi dengan berjalan kaki atau dengan konvoi mobil pribadi.

"Jalan keluar dari Mariupol yang diblokade dimulai dengan warga keluar dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan mereka sendiri," kata Kyrylenko, Jumat (18/3/2022), dikutip dari AFP.

Dia bercerita bahwa beberapa mobil penduduk pergi tanpa bahan bakar yang cukup untuk mencapai desa atau kota terdekat.

Baca juga: Kota Pelabuhan Mariupol Kemungkinan Segera Jatuh ke Tangan Rusia

Dia mengatakan penembakan yang hampir terus-menerus terjadi telah mencegah pihak berwenang membuka koridor kemanusiaan untuk memasok bantuan dan makanan ke kota dan untuk mengevakuasi wanita, anak-anak, dan mereka yang paling membutuhkan.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kegagalan koridor tersebut.

Dewan Kota Mariupol memperingatkan Mariupol kehabisan cadangan makanan dan air terakhirnya pada pekan lalu.

Mereka mengatakan pihaknya tidak dapat menangani atau menghitung korban dari penembakan itu dengan pasti.

Pihak berwenang Ukraina memperkirakan lebih dari 2.500 penduduk telah tewas di Kota Mariupol sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-23 Serangan Rusia ke Ukraina, Klaim Kemajuan dalam Pembicaraan, Undangan Pertemuan Pemimpin G7 di Kyiv

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com