Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

SYDNEY, KOMPAS.com - Duta Besar China untuk Australia mendesak Australia pada Kamis (18/5/2023) untuk meningkatkan upaya penyelamatannya guna membantu menemukan 39 awak kapal yang hilang.

Para awak hilang di atas kapal pelayaran China yang terbalik di Samudera Hindia awal pekan ini.

Presiden Xi Jinping telah memerintahkan agar semua upaya dilakukan untuk mencari awak yang hilang, yang meliputi 17 warga negara China, 17 warga Indonesia dan lima dari Filipina, media pemerintah melaporkan pada hari Rabu (17/5/2023), seperti dikutip dari Reuters.

Baca juga: UPDATE Kapal Ikan China Berisi 17 WNI Terbalik, 2 Mayat Ditemukan

“Ini berada di dalam area pencarian dan penyelamatan Australia … kami berharap rekan-rekan Australia kami akan berkoordinasi dengan kapal atau kapal internasional atau asing lainnya di dekat area tersebut untuk membantu pencarian dan penyelamatan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa,” kata Duta Besar Xiao Qian dalam konferensi pers.

Xiao berterima kasih kepada pihak berwenang Australia karena telah mengirim tiga pesawat dan empat kapal ke daerah itu, yang terletak sekitar 5.000 kilometer (3.100 mil) di lepas pantai barat negara itu.

"Saya berharap upaya ini tidak hanya berlanjut, tetapi juga akan ditingkatkan," kata duta besar tersebut.

Kapal nelayan yang terbalik telah ditemukan tetapi sejauh ini tidak ada yang selamat, katanya.

China berkoordinasi dengan beberapa negara termasuk Indonesia, Sri Lanka dan Maladewa dengan misi penyelamatan.

Kapal penangkap ikan di perairan jauh "Lupeng Yuanyu 028", milik Penglai Jinglu Fishery Co Ltd yang berbasis di provinsi Shandong, terbalik pada Selasa (16/5/2023) pagi, CCTV milik pemerintah melaporkan.

Baca juga: Pemimpin Asia Berkumpul di China, Promosikan Persahabatan Abadi

Belum diketahui mengapa kapal itu tenggelam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Istri Kepala Mata-mata Militer Ukraina Diracun, Ada Konspirasi Internal?

Global
Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Legalkan Pernikahan Sesama Jenis

Global
Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Jumlah Warga Palestina yang Dibebaskan dan Ditahan Israel Saat Gencatan Senjata Hampir Sama Banyaknya

Global
Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Raja Malaysia Minum Cendol bareng Pangeran Monako di Warung Pinggir Jalan

Global
Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Polisi Australia Tewaskan Lansia 95 Tahun dengan Pistol Kejut Listrik

Global
Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Rangkuman Hari Ke-643 Serangan Rusia ke Ukraina: Istri Kepala Intelijen Ukraina Diracun | Rusia Tembaki Seredyna-Buda

Global
Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Serangan ke Pasukan AS di Irak dan Suriah Berhenti sejak Gencatan Senjata Israel-Hamas

Global
Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Pemuda di Tepi Barat Lempar Batu ke Kendaraan, Israel Balas dengan Tembakan, Remaja Tewas

Global
G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

G7 Desak Houthi Hentikan Ancaman terhadap Kapal

Global
Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza

Pejabat Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza

Global
Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Finlandia Akan Tutup Semua Perbatasan dengan Rusia 2 Pekan

Global
41 Pekerja yang Terjebak 17 Hari di Terowongan India Akhirnya Berhasil Diselamatkan

41 Pekerja yang Terjebak 17 Hari di Terowongan India Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Global
Hamas Bebaskan 12 Sandera Lagi, Israel Lepas 30 Tahanan

Hamas Bebaskan 12 Sandera Lagi, Israel Lepas 30 Tahanan

Global
[POPULER GLOBAL] AS Akan Ledakkan Reaktor Nuklir | Kim Jong Un Terima Foto Gedung Putih

[POPULER GLOBAL] AS Akan Ledakkan Reaktor Nuklir | Kim Jong Un Terima Foto Gedung Putih

Global
Selandia Baru Cabut UU Larangan Merokok

Selandia Baru Cabut UU Larangan Merokok

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com