Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2023, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah Alkitab Ibrani berusia 1.100 tahun terjual seharga 38,1 juta dollar AS (sekitar Rp566 miliar) di New York, Amerika Serikat pada Rabu (17/5/2023).

Harga Alkitab tersebut menjadi salah satu harga tertinggi untuk sebuah naskah yang dijual di rumah lelang.

Codex Sassoon, sebutan untuk Alkitab Ibrani tersebut, tercatat berasal dari akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10.

Baca juga: Sedang Bacakan Alkitab untuk Bayinya, Ibu Ini Tewas Terkena Peluru Nyasar

Sebagaimana dilansir dari AFP, Codex Sassoon adalah Alkitab Ibrani paling awal dan hampir lengkap yang diketahui masih ada.

Itu berupa sebuah bundelan bersampul kulit yang berisi tulisan tangan mengenai Alkitab Ibrani.

Rumah lelang Sotheby's mengatakan, Codex Sassoon dibeli oleh mantan Duta Besar AS untuk Rumania, Alfred H. Moses, yang mewakili American Friends of ANU.

Alkitab itu disumbangkan ke Museum Yahudi ANU di Tel Aviv dan akan bergabung dengan sejumlah koleksi di museum tersebut.

Naskah alkitab itu dipamerkan di Museum ANU pada Maret lalu sebagai bagian dari tur dunia sebelum akhirnya ia dilelang.

Pakar urusan Yahudi di Sotheby's, Sharon Liberman Mintz, mengatakan alkitab itu diberi label harga 38,1 juta dollar AS.

Harga tersebut sudah termasuk biaya untuk rumah lelang.

Baca juga: Israel Temukan Potongan Gulungan Alkitab yang Berusia 2.000 Tahun

Mintz menambahkan, bahwa Alkitab itu mencerminkan kekuatan, pengaruh, dan signifikansi dari Alkitab Ibrani, yang merupakan pilar kemanusiaan yang sangat diperlukan.

"Alkitab ditulis tangan di atas perkamen, semacam kertas dari kulit kambing oleh seorang juru tulis di atas 792 halaman. Perkamen adalah lapisan yang sangat mahal untuk menulis sesuatu. Itu adalah buku yang ditulis pada masa abad pertengahan sampai munculnya kertas," ujar Mintz.

"Setelah itu, segala sesuatu ditulis dan dicetak di atas kertas. Namun, buku ini memerlukan lebih dari 100 kulit binatang. Jadi itu adalah barang yang sangat mewah yang hanya mampu dibeli oleh pelanggan terkaya," tambahnya, dikutip dari Associated Press (AP).

Sebagai catatan, pada 2021, ada naskah yang berhasil dijual lebih mahal daripada Codex Sassoon, yakni salinan Konstitusi Amerika Serikat yang langka. Manuskrip itu dijual seharga 43 juta dollar AS.

Codex Leicester karya Leonardo da Vinci pun terjual seharga 31 juta dollar AS pada tahun 1994 atau sekitar 60 juta dollar AS dalam nilai doklar saat ini.

Mintz mengaku sangat senang dengan hasil monumental hari ini dan bahwa Codex Sassoon akan segera kembali dan disimpan di Israel, dipajang untuk dilihat dunia.

Baca juga: Pakai Alkitab dan Berpose Depan Gereja, Trump Disemprot Pendeta Episkopal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com