KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-448 pada Rabu (17/5/2023).
Ini termasuk, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengumumkan perpanjangan dua bulan dari kesepakatan yang didukung PBB terkait pengiriman biji-bijian Ukraina melintasi Laut Hitam ke pasar global.
Sementara itu, sekelompok pemimpin Afrika yang mencoba menengahi perdamaian dalam perang di Ukraina dilaporkan akan meluncurkan misi mereka ke Moskwa dan Kyiv bulan depan.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-447 Serangan Rusia ke Ukraina: Rudal Hipersonik Jatuh | Kelanjutan Ekspor Gandum
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-448 yang dapat Anda simak:
Ukraina mengatakan pada Rabu, bahwa sistem pertahanan udara Patriot yang dipasok AS terus beroperasi di Ukraina.
"Jangan khawatir, Patriot baik-baik saja," kata juru bicara angkatan udara Ukraina, Yury Ignat kepada AFP.
Sebelumnya, Rusia mengeklaim telah menyerang senjata ampuh tersebut.
Yury Ignat menolak mengatakan apakah sistem pertahanan canggih itu telah rusak.
"Patriot sedang beroperasi. Semua baik-baik saja," tambah Ignat.
Kyiv menerima pengiriman pertama sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot buatan Amerika pada April lalu.
Mengutip seorang pejabat AS, CNN melaporkan, bahwa sistem pertahanan udara Patriot buatan AS kemungkinan rusak akibat serangan rudal Rusia pada Selasa (16/5/2023) pagi.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa bahwa pasukannya telah menyerang sistem Patriot di Kyiv dengan rudal hipersonik Kinzhal.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-446 Serangan Rusia ke Ukraina: Belarus Siaga Tinggi, Kremlin Peringatkan Inggris
Pihak berwenang di ibu kota China meminta beberapa Kedutaan Besar Barat pada pekan ini untuk menghapus tanda-tanda politik dari tembok luar mereka.
Hal itu dikatakan oleh sumber diplomatik di Beijing kepada AFP pada Rabu.
Beberapa kedutaan besar Barat di Beijing dilaporkan telah mengibarkan bendera Ukraina sebagai solidaritas dengan perjuangan negara itu melawan invasi Rusia.
Beberapa kedutaan juga menyertai pengibaran bendera Ukraina dengan pesan dukungan dalam bahasa Inggris dan China.
Namun, sumber di beberapa misi Eropa mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah menerima pemberitahuan dari otoritas China untuk menghapus papan tanda-tanda politik tersebut.
Semua mengatakan mereka akan menolak permintaan tersebut dan tidak akan mengubah kebijakan mereka.
Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto mengatakan pada Rabu bahwa Rusia pada akhir April telah membekukan rekening bank kedutaannya di Moskwa dan konsulat di Saint Petersburg.
"Akun misi Finlandia di Rusia dibekukan dan tidak dapat digunakan saat ini," kata Haavisto dalam konferensi pers, menambahkan bahwa Finlandia telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Rusia.
"Sebuah catatan dikirim ke Rusia terkait masalah ini. Rusia belum memberikan penjelasan resmi mengapa akun tersebut dibekukan," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.