Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Temukan Potongan Gulungan Alkitab yang Berusia 2.000 Tahun

Kompas.com - 16/03/2021, 21:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel pada Selasa (16/3/2021) menemukan potongan gulungan alkitab yang berasal dari 2.000 tahun silam.

Melansir AFP pada Selasa (16/3/2021), penemuan itu digambarkan sebagai salah satu yang paling signifikan setelah penemuan Gulungan Laut Mati.

"Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, penggalian arkeologis telah menemukan potongan-potongan gulungan Alkitab," kata Otoritas Barang Antik Israel (IAA).

Baca juga: Penemuan Baru Ungkap Petunjuk Asal-usul Batu Monolit di Stonehenge

Penemuan itu yang berharga itu didapat setelah penggalian selama bertahun-tahun di goa-goa dan tebing di gurun Yudea.

Selain gulungan alkitab, mereka juga menemukan simpanan koin langka, kerangka anak berusia 6.000 tahun, dan keranjang yang digambarkan sebagai tertua di dunia, lebih dari 10.000 tahun.

Penemuan ini adalah hasil survei sekitar 80 kilometer dari tebing di daerah gurun yang membentang di selatan Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Penemuan Paku Berinisial IR di Ceko Diyakini Bekas Penyaliban Yesus Kristus

Menggunakan drone, perlengkapan mendaki gunung, dan turun tebing (rappelling), para arkeolog Israel mencari goa-goa yang mereka katakan digunakan oleh orang-orang Yahudi yang memberontak melawan Romawi, selama pemberontak Bar Kochba abad kedua yang gagal.

Potongan-potongan gulungan itu termasuk bagian-bagian yang ditulis dalam bahasa Yunani dari Kitab Dua Belas Nabi Kecil, bagian dari Alkitab Ibrani, kata IAA.

Salah satu bagian dari kitab Zakharia berbunyi, "Inilah hal-hal yang harus Anda lakukan: Bicaralah kebenaran satu sama lain, berikan keadilan yang benar dan sempurna di pintu gerbang Anda."

Meskipun sebagian besar teksnya dalam bahasa Yunani, nama Tuhan muncul dalam aksara Ibrani kuno, menurut IAA.

Baca juga: Penemuan Langka Kerangka Paus Berusia Ribuan Tahun di Thailand

Penggalian arkeologi Israel di wilayah pendudukan Palestina telah memicu kontroversi, tetapi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Palestina tidak menanggapi permintaan komentar.

IAA bekerja sama dalam proyek tersebut dengan cabang militer yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina (COGAT).

Juru bicara Yoli Shwartz mengatakan, itu adalah salah satu penemuan terpenting dari teks Alkitab sejak Gulungan Laut Mati.

Gulungan tersebut termasuk sekitar 900 manuskrip yang ditemukan antara 1947 dan 1956 di goa Qumran di atas Laut Mati di Tepi Barat.

Baca juga: Lubang Neraka Darvaza, Penemuan Soviet yang Tak Disengaja

Itu adalah beberapa teks alkitab paling awal yang pernah ditemukan.

Direktur IAA Israel Hasson mengatakan, survei telah dimulai sebagai tanggapan terhadap para penjarah yang menyelinap ke dalam goa.

Dalam sebuah pernyataan, dia menyebut temuan itu sebagai "panggilan untuk bangun" karena mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk melanjutkan proyek, yang hanya menyurvei sekitar setengah dari semua tebing di gurun itu.

"Kami harus memastikan bahwa kami memulihkan semua data yang belum ditemukan di dalam goa, sebelum para perampok melakukannya," kata Hasson.

Baca juga: Heboh Penemuan Kura-kura Emas Diyakini sebagai Jelmaan Dewa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com