Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Ikan China Berisi 17 WNI Terbalik di Samudra Hindia, Pencarian Terus Berlanjut

Kompas.com - 18/05/2023, 15:28 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal penangkap ikan milik Tiongkok ditemukan terbalik di Samudra Hindia. Dari 39 awak kapal yang belum ditemukan, ada 17 WNI di dalamnya.

Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 (BZSD6) melaporkan mengangkut 39 awak kapal.

Operasi pencarian dan penyelamatan multinasional terus dilakukan untuk menemukan korban.

Baca juga: China Minta Kedubesnya Tak Pamerkan Propaganda Dukungan Ukraina

“Ada 17 warga negara Indonesia, 17 warga negara China, dan lima warga Filipina,” tulis keterangan yang diperoleh dari Humas Basarnas Yusuf Latif, Rabu (17/5/2023).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan Dubes Indonesia di Beijing telah melaporkan informasi awal kejadian itu kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Seperti dikutip dari BBC , Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan Kemlu RI telah berkoordinasi dengan Basarnas.

“Melalui penjejakan pancaran sinyal EPIRB (emergency positional indicator radio beacon), diketahui lokasi EPIRB LU PENG YUAN YU 028 berada di Samudera Hindia. Mengingat lokasi tersebut berada dalam koordinasi SAR Australia, Basarnas telah berkomunikasi dengan AMSA (Badan Keamanan Maritim Australia),” papar Judha.

AMSA Australia disebut telah melakukan operasi SAR di sekitar lokasi dengan mengerahkan pesawat dan kapal, termasuk meminta dukungan dari kapal niaga yang sedang berlayar di sekitar lokasi.

“Berdasarkan informasi AMSA, kapal telah ditemukan dalam keadaan terbalik. Operasi SAR masih terus dilakukan untuk mencari para awak kapal,” tambahnya.

AFP , yang mengutip pernyataan dari CCTV , menyebut Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan pencarian.

Baca juga: China Tutup 100.000 Akun Media Sosial yang Sebarkan Berita Palsu

Meskipun sejauh ini, tidak ada orang hilang yang ditemukan.

Kapal dilaporkan tenggelam sekitar pukul 03.00 pagi waktu Beijing pada Selasa (16/5/2023).

Tim dari beberapa negara di sekitar kejadian disebut telah berada di lokasi untuk melakukan pencarian dan China telah mengerahkan dua kapal niaga, yaitu Lu Peng Yuan Yu 018 dan Yuan Fu Hai, untuk membantu operasi tersebut.

Perdana Menteri China Li Qiang meminta pihak yang menguasainya untuk memperkuat prosedur keselamatan untuk operasi penangkapan ikan di laut.

Baca juga: Mendayung di antara China dan Amerika

Kapal terbalik itu dilaporkan milik perusahaan Penglai Jinglu Fishery Co, salah satu perusahaan perikanan besar milik negara China.

Kapal diizinkan menangkap cumi-cumi terbang neon dan ikan sauri Pasifik, menurut data Komisi Perikanan Pasifik Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com