Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 05:37 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Peringatan PBB akan periode suhu terpanas dalam lima tahun mendatang memuncaki daftar Populer Global Kamis (18/5/2023).

Ada pula kabar dari tanah Amazon, di mana insiden jatuhnya pesawat membuat otoritas terkait melakukan pencarian dan menemukan korban selamat.

Rangkuman berita selengkapnya bisa Anda simak di bawah ini.

Baca juga: Terjebak Macet di Motor, Wanita India Ngotot Keluarkan Laptop dan Bekerja

1. PBB Peringatkan 5 Tahun ke Depan Akan Jadi Periode Suhu Terpanas

PBB memperingatkan pada Rabu (17/5/2023), hampir pasti bahwa 2023-2027 akan menjadi periode lima tahun terhangat yang pernah tercatat, ketika gas rumah kaca dan El Nino bergabung membuat suhu melonjak.

"Ada kemungkinan 98 persen bahwa setidaknya satu dari lima tahun ke depan, dan periode lima tahun secara keseluruhan, akan menjadi rekor terpanas," kata Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), dikutip dari AFP.

WMO adalah badan khusus PBB yang menangani kerja sama antarbangsa di bidang meteorologi, hidrologi, dan yang berkaitan dengan sains kebumian sejak tahun 1873.

Baca Selengkapnya

Baca juga: Gara-gara Ular Merayap di Gardu, 16.000 Listrik Pelanggan di Texas Mati

2. 4 Anak Ditemukan Selamat di Amazon Setelah Pesawatnya Jatuh

Empat anak, termasuk bayi berusia 11 bulan, secara mengejutkan ditemukan masih hidup di Hutan Amazon Kolombia setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh lebih dari dua pekan lalu.

Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Rabu (17/5/2023), menyatakan kegembiraan bagi negara setelah penemuan empat anak tersebut.

Petro membagikan berita itu di Twitter, dengan mengatakan bahwa anak-anak tersebut ditemukan setelah upaya pencarian yang sulit oleh militer

Baca Selengkapnya

Baca juga: UPDATE Kapal Ikan China Berisi 17 WNI Terbalik, 2 Mayat Ditemukan

3. 7 Negara Keluarkan Peringatan bagi Warganya yang akan Pergi ke AS

Setidaknya tujuh negara telah mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berniat bepergian ke AS, dengan alasan masalah keamanan yang serius dalam beberapa tahun terakhir.

Selandia Baru, Kanada, Australia, Inggris, Perancis, Venezuela, dan Uruguay masing-masing mendesak tindakan pencegahan bagi para pelancong ketika mengunjungi AS, sebagian besar karena kekerasan senjata.

Pada akhir pekan pertama bulan Mei, delapan orang ditembak dan dibunuh di sebuah mall di daerah Dallas yang sibuk setelah seorang pria bersenjata berusia 33 tahun melepaskan tembakan, melukai sedikitnya tujuh orang lainnya sebelum ditembak mati polisi.

Baca Selengkapnya

Baca juga: PBB: Polusi Plastik Dapat Dikurangi Hingga 80 Persen pada 2040

4. Pemimpin Asia Berkumpul di China, Promosikan Persahabatan Abadi

Para kepala negara Asia Tengah berkumpul di kota bersejarah Xian di China pada Kamis (18/5/2023) untuk bertemu langsung dengan pemimpin China Xi Jinping.

Mereka menyegel janji persahabatan abadi, membuka jalan bagi pertemuan puncak yang diharapkan menghasilkan pakta regional dengan Beijing.

Pertemuan bilateral mengatur panggung untuk pertemuan kelompok pada hari Jumat (19/5/2023), pertemuan tatap muka pertama dari enam pemimpin, di mana Xi akan menyampaikan pidato "penting", menurut kementerian luar negeri China.

Baca juga: Kerusakan Iklim Picu Gelombang Panas di Asia Selatan, Sebabkan Suhu Tak Biasa

Baca Selengkapnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Wiedervereinigung': Perayaan Tanpa Ritual

"Wiedervereinigung": Perayaan Tanpa Ritual

Global
Curahan Hati Pengantin Irak Usai Kebakaran Pesta Pernikahan Tewaskan 115 Orang...

Curahan Hati Pengantin Irak Usai Kebakaran Pesta Pernikahan Tewaskan 115 Orang...

Global
Rangkuman Hari Ke-586 Serangan Rusia ke Ukraina: Musk Unggah Meme Zelensky | UE Gelar KTT Bersejarah di Kyiv

Rangkuman Hari Ke-586 Serangan Rusia ke Ukraina: Musk Unggah Meme Zelensky | UE Gelar KTT Bersejarah di Kyiv

Global
WHO Rekomendasikan Vaksin Malaria Baru untuk Anak-anak

WHO Rekomendasikan Vaksin Malaria Baru untuk Anak-anak

Global
Ada Api Dalam Sekam Geopolitik di Laut China Selatan

Ada Api Dalam Sekam Geopolitik di Laut China Selatan

Global
10.000 Migran Serbu Perbatasan AS-Meksiko Setiap Harinya

10.000 Migran Serbu Perbatasan AS-Meksiko Setiap Harinya

Global
Donald Trump Hadiri Sidang Kasus Penipuan Sipil di New York, Sebut Itu Bermotif Politik

Donald Trump Hadiri Sidang Kasus Penipuan Sipil di New York, Sebut Itu Bermotif Politik

Global
[POPULER GLOBAL] AS Hindari “Government Shutdown” | Eni Temukan Gas Besar di Kaltim

[POPULER GLOBAL] AS Hindari “Government Shutdown” | Eni Temukan Gas Besar di Kaltim

Global
Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Global
Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Global
Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Global
Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Global
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Global
Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Global
Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com