Mereka pun dilaporkan hampir merebut kota itu dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah.
Namun, Prigozhin mengancam akan meninggalkan posisinya di Kota Bakhmut pada 10 Mei karena kekurangan senjata.
Penulis Pro-Kremlin Zakhar Prilepin bersikeras pada Minggu bahwa dia tidak akan takut, sehari setelah terluka dalam ledakan mobil yang menewaskan teman dan asistennya.
"Saya memberi tahu para iblis: Anda tidak akan mengintimidasi siapa pun," kata Prilepin dalam pesan pertamanya sejak kejadian itu.
"Tuhan itu ada. Kami akan menang," ucapnya.
Dia memberi penghormatan kepada Alexander Shubin yang bepergian bersamanya ketika serangan terjadi pada Sabtu.
"Sahabatku, yang bekerja sebagai malaikat pelindungku selama 8 tahun, telah meninggal," tulis Prilepin.
Sekitar 1.679 orang, termasuk 660 anak-anak, telah dievakuasi dari daerah dekat PLTN Zaporizhzhia.
Hal itu diungkap oleh seorang pejabat yang dipasang di Moskwa di wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia pada Minggu malam.
Sebelumnya, Kepala IAEA memperingatkan bahwa situasi di sekitar PLTN telah menjadi "berpotensi berbahaya", ketika pejabat yang dipasang di Moskwa mulai mengevakuasi orang-orang dari daerah terdekat.
Ukraina diperkirakan akan segera memulai serangan balasan yang sangat dinantikan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia, termasuk di wilayah Zaporizhzhia.
"(Para pengungsi) telah ditempatkan di pusat akomodasi sementara untuk penduduk wilayah garis depan wilayah Zaporizhzhia di Berdiansk," ungkap Yevgeny Balitsky, gubernur yang diangkat Rusia dari bagian wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Telegram, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-434 Serangan Rusia ke Ukraina: Kremlin Diserang Drone, Taiwan Diminta Belajar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.