Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Terjadi Lagi di Serbia, 8 Tewas, Tersangka Masih Diburu

Kompas.com - 05/05/2023, 10:25 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BEOGRAD, KOMPAS.com - Delapan orang tewas dan setidaknya 10 terluka dalam penembakan di kota Mladenovac, selatan Beograd, Belgia, media lokal melaporkan.

Polisi memasang penghalang jalan dalam perburuan mereka untuk pria bersenjata itu.

Penembakan itu terjadi kurang dari 48 jam setelah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembak mati sembilan orang dan melukai tujuh lainnya di sebuah sekolah di Beograd sebelum menyerahkan diri.

Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic menggambarkan penembakan terbaru sebagai "tindakan teroris", portal berita Serbia Telegraf melaporkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Insiden Penembakan Sekolah Serbia, 9 Tewas, Pelaku Masih 14 Tahun

Dilansir dari Reuters, Polisi Serbia meluncurkan perburuan, dijuluki Operasi Angin Puyuh, untuk tersangka berusia 21 tahun yang diidentifikasi hanya sebagai UB.

Menurut media lokal, setelah pertengkaran di dekat sebuah sekolah di Mladenovac, 42 km (26 mil) selatan Beograd, tersangka kembali dengan senapan serbu, melepaskan tembakan dan terus menembak orang secara acak dari mobil yang bergerak.

Di dekat desa Dubona, tidak jauh dari Mladenovac, seorang saksi melihat polisi bersenjata lengkap mendirikan pos pemeriksaan dan mencari lalu lintas yang masuk.

Sebuah helikopter, drone, dan beberapa patroli polisi juga mencari tersangka di antara perbukitan dan hutan di sekitar Dubona.

N1 TV melaporkan yang terluka telah diangkut ke rumah sakit di Mladenovac dan Rumah Sakit Universitas di Beograd.

Serbia memiliki budaya senjata yang mengakar, terutama di daerah pedesaan, tetapi juga undang-undang kontrol senjata yang ketat.

Senjata otomatis adalah ilegal dan selama bertahun-tahun pihak berwenang telah menawarkan beberapa amnesti kepada mereka yang menyerahkannya.

Baca juga: Presiden Serbia Bersumpah Negaranya Tak Akan Gabung NATO

Namun, negara itu, dan seluruh Balkan Barat, dibanjiri dengan senjata dan persenjataan kelas militer yang tetap berada di tangan pribadi setelah perang tahun 1990-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com