Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Brasil Geledah Rumah Jair Bolsonaro, Ada Apa?

Kompas.com - 04/05/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Antara

BRASILIA, KOMPAS.com - Polisi Brasil pada Rabu (3/5/2023) menggeledah rumah mantan presiden Brazil Jair Bolsonaro, menahan ajudan kepercayaan dan menyita telepon selulernya sebagai bagian dari penyidikan catatan vaksin Covid-19 milik Bolsonaro.

Penyelidikan tersebut mungkin bisa menyingkap pertanyaan bagaimana Bolsonaro, yang dikenal skeptis terhadap virus corona dan bersumpah tidak akan mendapatkan vaksin Covid, ternyata memiliki catatan sudah mendapatkan vaksin seperti yang diumumkan ke publik pada Februari lalu.

Dokumen Mahkamah Agung memperlihatkan polisi federal menemukan bukti terjadinya penggelapan terhadap catatan vaksin Bolsonaro dalam beberapa pekan terakhir ia menjabat sebagai presiden pada akhir Desember lalu, sebelum terbang ke AS dimana sebagian besar pengunjung asing diwajibkan sudah mendapat vaksin.

Baca juga: Berbulan-bulan Kabur ke AS, Mantan Presiden Jair Bolsonaro Tiba di Brasil

Seperti dikutip dari Antara, Bolsonaro membenarkan penggeledahan rumahnya di Brazilia kepada wartawan dan bersikeras bahwa ia tidak pernah mendapatkan vaksin Covid-19.

Ia juga menolak terlibat dalam dugaan pemalsuan dokumen.

"Bagi saya, tidak ada yang dipalsukan. Saya tidak mendapatkan vaksin. Titik," katanya sambil menambahkan bahwa telpon seluler miliknya juga disita.

Penyelidikan vaksin tersebut merupakan salah satu dari banyak tekanan yang harus dihadapi mantan pemimpin sayap kanan itu.

Ini termasuk penyelidikan terhadap adanya paksaan dalam pilpres lalu, kecamannya terhadap keabsahan hasil pilpres dan dugaan penggelapan hadiah dari pihak asing.

Namun, Bolsonaro menolak dengan tegas semua tuduhan tersebut.

Polisi federal Brazil dalam sebuah pernyataan mengatakan mereka mengantongi 16 surat perintah penggeledahan dan enam surat perintah penangkapan preventif di Brasilia dan Rio de Janeiro sebagai bagian dari operasi penggeledahan itu, tanpa menyebut nama-nama yang menjadi sasaran.

Baca juga: Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Diselidiki Terkait Skandal Perhiasan Mewah

Mahkamah Agung, yang mengawasi kasus tersebut, mengeluarkan dokumen pada Rabu, termasuk penahanan terhadap Mauro Cid, salah satu asisten pribadi Bolsonaro saat menjadi presiden, dan tetap menjadi ajudan setelah ia tidak lagi menjabat.

Polisi menyatakan bahwa Cid adalah orang yang merancang skenario untuk Bolsonaro didaftarkan telah memperoleh vaksin Covid-19 pada 21 Desember.

Catatan tersebut, yang didaftarkan di kantor kesehatan masyarakat di pinggir Rio de Janeiro, dihapus seminggu kemudian.

Baca juga: Bolsonaro Berniat Kembali ke Brasil Pasca-kerusuhan

Max Guilherme dan Sergio Cordeiro, petugas keamanan pribadi Bolsonaro, juga ikut ditahan pada Rabu karena dinilai bersekongkol untuk memalsukan catatan vaksin untuk Bolsonaro sebelum bertolak ke Amerika Serikat.

Cid dan beberapa ajudan lainnya tidak berhasil dihubungi untuk dimintai komentar.

Menurut polisi, mereka sedang menyelidiki kasus pemalsuan data Covid-19 secara nasional antara November 2021 dan Desember 2022.

Baca juga: Presiden Lula Terang-terangan Tuding Bolsonaro Persiapkan Kudeta 8 Januari

Investigasi tersebut ditujukan kepada alasan ideologis yang memungkinkan seseorang untuk menolak mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kami yakin bahwa semua masalah hukum dapat diselesaikan dan dibuktikan bahwa Bolsonaro tidak melakukan tindakan ilegal," kata ketua partai politik pendukung Bolsonaro, Valdemar Costa Neto, melalui media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com