RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Kamis (2/1/2023) menuding pendahulunya, Jair Bolsonaro secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan pendukungnya untuk menyerbu gedung-gedung pemerintah pada 8 Januari lalu.
"Hari ini saya sangat sadar dan akan mengatakannya dengan lantang dan jelas: bahwa warga tersebut (mantan presiden Bolsonaro) menyiapkan kudeta," kata Lula dalam wawancara dengan penyiar RedeTV!.
Menolak menerima kekalahan dalam Pilpres Brasil, ribuan pendukung Bolsonaro merangsek masuk ke istana presiden, gedung Kongres, dan Mahkamah Agung di Brasilia seminggu setelah pelantikan Lula.
Baca juga: Imbas Kerusuhan Brasil, Polisi Segera Direformasi
Presiden Lula tidak berada di ibu kota saat itu.
"Saya yakin Bolsonaro secara aktif berpartisipasi dalam hal itu dan masih berusaha untuk berpartisipasi," tambah Lula ketika ditanya tentang peran pendahulunya dalam penyerangan tersebut, dikutip dari AFP.
Tuduhan Lula terhadap Bolsonaro datang pada hari yang sama ketika seorang senator Brasil menuduh mantan presiden menghadiri pertemuan tentang cara mencegah penyerahan kekuasaan.
Rencananya, menurut Senator Marcos do Val, adalah memaksa ketua Pengadilan Tinggi Pemilihan Alexandre de Moraes untuk mengatakan sesuatu yang memberatkan sambil diam-diam merekamnya.
De Moraes adalah target favorit pendukung Bolsonaro, yang menuduh dia ikut campur dalam pemilihan untuk membantu Lula.
Baca juga:
Do Val, mantan sekutu Bolsonaro, awalnya mengatakan kepada majalah Veja bahwa Bolsonaro-lah yang mempresentasikan rencana itu kepadanya.
Tetapi, dia kemudian mengubah versi ceritanya, dengan mengatakan bahwa Bolsonaro tetap diam selama pertemuan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.