Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Antargeng di Dalam Penjara Ekuador Tewaskan 12 Orang

Kompas.com - 16/04/2023, 19:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

QUITO, KOMPAS.com – Kerusuhan pecah di sebuah penjara di Ekuador pada Jumat (14/4/2023) hingga menewaskan 12 narapidana.

Kerusuhan disebabkan karena bentrokan antargeng di penjara yang dikenal sebagai La Penitenciaria, di Kota Guayaquil, salah satu kota paling berbahaya di Ekuador.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (15/4/2023) Ekuador kerap diguncang kerusuhan di penjara sejak 2021. Kerusuhan-kerusuhan tersebut secara total menewaskan ratusan narapidana.

Baca juga: 5 Stasiun TV di Ekuador Terima Bom Surat, 1 Meledak

Menurut pemerintah, kerusuhan di sejumlah penjara di Ekuador disebabkan oleh bentrokan antargeng narkoba yang memperebutkan wilayah dan kendali.

“Melalui pemantauan dengan teknologi, ditetapkan 12 orang meninggal dunia,” kata dinas yang mengurusi penjara di Ekuador, SNAI, kepada wartawan.

SNAI menambahkan bahwa personel dari kantor kejaksaan dan polisi berada di penjara untuk mengidentifikasi jenazah-jenazah di sana.

Tahun lalu, delegasi PBB menemukan bahwa kekerasan di berbagai penjara Ekuador disebabkan oleh pengabaian sistem penjara selama bertahun-tahun oleh negara.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Ekuador, 12 Orang Dilaporkan Tewas

Presiden Ekuador Guillermo Lasso kewalahan untuk mengatasi kekerasan yang meningkat di negaranya.

Lasso telah meningkatkan kehadiran pasukan keamanan dan berulang kali menyatakan keadaan darurat dalam sistem penjara dalam upaya untuk mengendalikan kekerasan.

Untuk diketahui, Ekuador dimanfaatkan sebagai titik transit kokain dari kawasan Amerika Selatan ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Awal bulan ini, pemerintah Ekuador mengamandemen keputusan untuk mengizinkan penggunaan senjata api dan semprotan merica oleh warga sipil.

Baca juga: Sembunyi 2 Tahun di Kedutaan Argentina, Mantan Menteri Ekuador yang Korupsi Kabur ke Venezuela

Perubahan tersebut dilakukan dengan alasan meningkatnya ketidakamanan di negara Ekuador.

Bentrokan di penjara La Penitenciaria pada Jumat terjadi setelah pembunuhan tiga petugas penjara wanita di luar penjara.

Pekan ini, SNAI melaporkan bahwa enam tahanan ditemukan digantung di salah satu bangsal La Penitenciaria.

Baca juga: Presiden Ekuador Tuding Pengunjuk Rasa Coba Melakukan Kudeta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com