“Sementara banyak negara di dunia bahkan memperluas tenaga nuklir, Jerman melakukan sebaliknya. Kita membutuhkan segala bentuk energi yang memungkinkan. Jika tidak, kita berisiko harga listrik lebih tinggi dan bisnis akan pindah,” kata Soeder.
Pemerintah Jerman telah mengakui bahwa dalam jangka pendek, negara tersebut harus lebih bergantung pada batu bara dan gas alam untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Sembari masih mengandalkan energi fosil, Jerman menerapkan sejumlah langkah untuk menggenjot pengembangan energi terbarukan, khususnya surya dan bayu, secara besar-besaran.
Baca juga: Kondisi PLTN Fukushima Kini, 12 Tahun Usai Gempa dan Tsunami Jepang 2011
Jerman bertujuan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2045.
Seorang pakar seperti Claudia Kemfert dari German Institute for Economic Research di Berlin mengatakan, ketiga reaktor PLTN yang ditutup hanya berkontribusi terhadap 5 persen kebutuhan energi Jeman.
Jika ketiga reaktor PLTN itu ditutup, sumber listriknya dapat dengan mudah dengan alternatif energi lainnya tanpa risiko pemadaman.
Baca juga: Reaktor PLTN Takahama Jepang Ditutup Usai Alarm Berbunyi, Tak Ada Kenaikan Radiasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.