Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Gugat Mantan Pengacaranya, Michael Cohen, atas Kasus dengan Stormy Daniels

Kompas.com - 13/04/2023, 08:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Donald Trump pada Rabu (12/4/2023) mengajukan gugatan terhadap Michael Cohen, mantan pengacaranya yang akan menjadi saksi kunci dalam kasus kriminal sang mantan Presiden Amerika Serikat dengan bintang porno Stormy Daniels.

Gugatan tersebut, yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Florida, menuntut 500 juta dollar AS (Rp 7,4 triliun) dari Cohen atas dugaan pelanggaran hak istimewa pengacara-klien dan perjanjian kerahasiaan.

Cohen termasuk salah satu saksi yang bersaksi di hadapan dewan juri untuk mendakwa Trump, dan menjadikannya mantan atau presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

Baca juga: Siapakah Karen McDougal, Model Playboy dalam Kasus Trump?

Donald Trump didakwa 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis sehubungan dengan pembayaran uang tutup mulut kepada Stormy Daniels.

Cohen mengatakan, dia mengatur pembayaran 130.000 dollar AS (Rp 1,9 miliar) agar Daniels tidak buka suara tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006.

Namun, Trump mengaku tidak bersalah atas dakwaan di pengadilan Manhattan pada 4 April 2023.

Dalam gugatannya, Trump menuduh Cohen menyebarkan kebohongan tentang dirinya dan mengeklaim dia menderita kerugian reputasi yang sangat besar.

 Baca juga:

"Perilaku tidak pantas yang terus menerus dan meningkat seperti itu oleh (Cohen) mencapai puncaknya dan membuat (Trump) tanpa alternatif selain mencari ganti rugi hukum," demikian bunyi gugatan tersebut, dikutip dari kantor berita AFP.

Mantan taipan real estat berusia 76 tahun itu terlibat sejumlah tuntutan hukum selama beberapa tahun terakhir, dan memiliki sejarah panjang menyerang lawan-lawannya di pengadilan.

Trump juga mengeklaim dia korban dari "perburuan penyihir" (mencari-cari kesalahan) politik oleh jaksa distrik Manhattan yang merupakan anggota Demokrat, dan dimaksudkan untuk menggagalkan upayanya maju ke pilpres AS 2024.

Baca juga: Donald Trump Didakwa, Apakah Dipenjara dan Bisa Jadi Presiden Lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com