Saat Donald Trump Disarankan Cari Perlindungan di Rusia...

MOSKWA, KOMPAS.com - Pedagang senjata asal Rusia Viktor Bout mendesak mantan presiden AS Donald Trump untuk mencari perlindungan di Rusia.

Dia menyebut hidup Trump dalam bahaya.

Viktor Bout adalah pedagang senhata yang baru dibebaskan dari penjara AS pada akhir tahun lalu.

Baca juga: Trump Disalahkan Atas Kekacaukan Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan

Sosok yang dikenal juga sebagai "Pedagang Maut" itu ditukar dengan bintang bola basket AS Britney Griner dalam pertukaran tahanan antara Moskwa dan Washington pada Desember 2022. 

"Saya yakin hidup Anda dalam bahaya," tulis Bout dalam telegram yang dikirim ke Trump dan diperlihatkan kepada pers di Moskwa pada Jumat (7/4/2023).

Dia menuding, Pemerintahan Joe Biden tidak akan berhenti hanya dengan menyeret Trump ke meja hijau atau masuk penjara.

"Mereka akan lebih memilih mengakhiri hidupmu daripada membiarkanmu menghalangi jalan mereka," tutur Bout, sebagaimana dikutip dari AFP.

AFP/SAEED KHAN (FILES) Dalam file foto yang diambil pada tanggal 9 April 2008, petugas polisi Thailand membawa pergi pedagang senjata Rusia Viktor Bout setelah mengambil sidik jarinya di pusat penahanan pengadilan pidana di Bangkok. Rusia mengonfirmasi pada 8 Desember 2022 telah menukar bintang bola basket AS Brittney Griner, yang telah dipenjara di Rusia, dengan penyelundup senjata terkenal Victor Bout yang menjalani hukuman 25 tahun di Amerika Serikat.

Bout memberi tahu Trump yang telah lama dia kagumi, bahwa mantan Presiden AS itu akan menemukan tempat berlindung yang aman di Rusia dan tetap dapat memimpin perjuangan untuk rakyat Amerika.

Bout adalah pedagang senjata menjalani hukuman 25 tahun di penjara AS ketika dia ditukar dengan Griner.

Baca juga: Donald Trump Didakwa, Apakah Dipenjara dan Bisa Jadi Presiden Lagi?

Sejak itu, Bout bergabung dengan partai nasionalis Rusia.

Dituduh mempersenjatai pemberontak dalam beberapa konflik paling berdarah di dunia, Bout ditangkap di Thailand dalam operasi penyerangan AS pada 2008, diekstradisi ke Amerika Serikat dan dijatuhi hukuman pada 2012.

Dalam beberapa tahun terakhir, Washington dan Moskwa mengadakan beberapa pertukaran tahanan.

Masih ada beberapa orang Amerika yang ditahan di Rusia.

Pekan lalu, Rusia menangkap jurnalis AS Evan Gershkovich dan menuduhnya melakukan spionase, yang memicu protes internasional.

Washington menyebut tuduhan terhadap Evan sebagai tuduhan yang "konyol".