KOMPAS.com – Kabar lapisan es Antartika Timur mulai mencair dan membuat cemas karena bisa menaikkan permukaan laut memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita tentang Ukraina yang memberi Rusia tawaran untuk angkat kaki dari Crimea atau bertempur habis-habisan.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait keputusan Israel membalas serangan udara di Gaza dan Lebanon.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Mata Uang Rusia dan China | PBB Syok Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (7/4/2023) hingga Sabtu (8/4/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Para ilmuwan pernah mengira bahwa lapisan es Antarktika Timur berada dalam kondisi stabil.
Tetapi sekarang, lapisan es yang mengandung cukup air untuk menaikkan permukaan laut setinggi 52m itu, mulai mencair.
Jan Lieser baru saja memantau puluhan citra satelit yang dia lihat setiap hari ketika dia menyadari ada sesuatu yang hilang.
Sebagai seorang ahli glasiologi di Institut Studi Kelautan dan Antarktika Universitas Tasmania, dia hafal setiap bentuk lapisan es yang mencuat dari pantai Antarktika Timur.
Baca usalan selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Duduk Perkara Kasus Trump | WNI Lolos Semifinal Lomba Azan di Arab
Ukraina masih berencana untuk merebut kembali semua wilayah yang diduduki Rusia saat perang terus berkecamuk selama lebih dari setahun.
Utusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Crimea, Tamila Tasheva, mengatakan kepada Politico bahwa negaranya menawarkan dua cara untuk merebut kembali semenanjung di Laut Hitam tersebut yaitu melalui politik atau militer.
“Untuk meminimalkan kerugian militer Ukraina, meminimalkan ancaman terhadap warga sipil yang tinggal di wilayah pendudukan, serta penghancuran infrastruktur sipil, Ukraina berencana memberi Rusia pilihan untuk meninggalkan Crimea,” kata Tasheva.
Baca selengkapnya di sini
Sebanyak 34 roket ditembakkan dari dari wilayah Lebanon ke Israel pada Kamis (6/4/2023) malam waktu setempat.
Serangan tersebut merupakan eskalasi terbesar sejak Israel dan kelompok milisi Hezbollah di Lebanon berperang selama 34 hari pada 2006.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.