Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan PM Italia Berlusconi Habiskan Malam Kedua di Rumah Sakit

Kompas.com - 07/04/2023, 21:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MILAN, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi menghabiskan malam kedua dengan tenang di unit perawatan intensif rumah sakit San Raffaele Milan dan bereaksi positif terhadap perawatan.

Ini disampaikan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani pada hari Jumat (7/4/2023).

Taipan media miliarder berusia 86 tahun itu dilarikan ke rumah sakit pada hari Rabu (5/4/2023), yang meningkatkan kekhawatiran atas kesehatannya yang rapuh.

Baca juga: Mantan PM Italia Silvio Berlusconi Didiagnosis Leukimia

Dilansir dari Reuters, dia telah menderita kanker darah kronis selama beberapa waktu dan berada dalam perawatan intensif untuk infeksi paru-paru, kata dokternya pada hari Kamis (6/4/2023).

Tajani, sekutu lama perdana menteri empat kali dua kali, mengatakan kepada televisi pemerintah RAI bahwa dia telah berbicara dengan dokter pribadi Berlusconi Alberto Zangrillo dan gambar itu tampak lebih meyakinkan.

"Zangrillo memberi tahu saya bahwa dia tidur nyenyak, bahwa dia berada di bawah perawatan intensif dan bereaksi positif terhadap perawatan," kata Tajani.

"Ini memberi kita alasan untuk optimis. Berlusconi adalah singa dan juga kuat secara fisik. Kami ingin optimis," tambahnya.

Partai Forza Italia berlusconi adalah bagian dari koalisi sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni, meskipun ia tidak memiliki peran langsung dalam pemerintahannya.

"Di Forza Italia, kita semua bekerja dan mengikuti perjalanan penyakit dengan persahabatan dan cinta. Saya harap dia bisa pulih secepat mungkin," kata Tajani.

Meloni dan Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah berbicara dengan Berlusconi melalui telepon.

Baca juga: Eks PM Italia Silvio Berlusconi Masuk ICU

Forza Italia mengatakan Berlusconi juga telah berbicara dengan beberapa pejabat senior partai.

"Itu adalah panggilan telepon terbaik yang bisa saya terima," kata Salvini, yang merupakan pemimpin partai Liga anti-imigran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com