Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2023, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

CHIANG MAI, KOMPAS.com – Para pekerja di Kota Chiang Mai, Thailand, diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Desakan itu dikeluarkan karena parahnya polusi udara di sana mencapai tingkat berbahaya, sebagaimana dilansir AFP, Jumat (7/4/2023).

Kota Chiang Mai yang berada di wilayah Provinsi Chiang Mai diselimuti asap kebakaran hutan dan asap pembakaran lahan oleh petani selama beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Polusi CO2 dari Bahan Bakar Fosil Capai Titik Tertinggi Sepanjang Masa pada 2022

Pada Jumat pagi, situs pemantau udara IQAir menempatkan Chiang Mai sebagai kota besar paling tercemar di dunia.

Partikel PM2.5 di kota tersebut sangat tinggi, 66 kali lebih banyak daripada ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Gubernur Provinsi Chiang Mai Nirat Pongsittitavorn mengeluarkan pernyataan yang mendesak warganya untuk tinggal di dalam rumah dan WFH.

Desakan itu dikeluarkan untuk melindungi warga dan mengurangi dampak kesehatan dari partikel PM2.5 yang sangat tinggi.

Baca juga: Polusi Udara New Delhi India Hampir 40 Kali di Atas Batas WHO, Kabut Asap Berbahaya Selimuti Kota

Thailand mengalami lonjakan polusi udara sejak awal tahun. Beberapa faktor dari kejadian tersebut disebabkan oleh pembakaran pertanian musiman.

Tahun ini, hampir 2 juta orang membutuhkan perawatan di rumah sakit karena kondisi pernapasan akut yang disebabkan oleh polusi udara, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand.

Beberapa pejabat sebelumnya juga sudah memperingatkan warga ibu kota Thailand, Bangkok, untuk tinggal di dalam rumah dan WFH pada Februari.

Pasalnya, kala itu Bangkok diselimuti kabut asap yang berbahaya.

Baca juga: China Sukses Turunkan 40 Persen Polusi Udara dalam 7 Tahun, Apa Resepnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Israel Bantah Minta WHO Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan

Israel Bantah Minta WHO Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan

Global
1 Persen Penduduk Dewasa Usia Kerja di China Gagal Bayar Utang

1 Persen Penduduk Dewasa Usia Kerja di China Gagal Bayar Utang

Global
Papua Nugini Akan Rekrut Polisi Australia, Apa Alasannya?

Papua Nugini Akan Rekrut Polisi Australia, Apa Alasannya?

Global
Rusia Kehilangan Lebih dari 7.200 Tentara dan 530 Unit Peralatan Militer dalam Seminggu Terakhir

Rusia Kehilangan Lebih dari 7.200 Tentara dan 530 Unit Peralatan Militer dalam Seminggu Terakhir

Global
Inggris Manfaatkan AI untuk Jauhkan Anak-anak dari Pornografi 'Online'

Inggris Manfaatkan AI untuk Jauhkan Anak-anak dari Pornografi "Online"

Global
Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber AS Akhirnya Ditahan

Sengaja Jatuhkan Pesawat demi Konten, YouTuber AS Akhirnya Ditahan

Global
Gedung Putih: Kami Kehabisan Uang dan Waktu Bantu Ukraina Tangkis Invasi Rusia

Gedung Putih: Kami Kehabisan Uang dan Waktu Bantu Ukraina Tangkis Invasi Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-649 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Kehabisan Uang | Jenderal Rusia Terbunuh

Rangkuman Hari Ke-649 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Kehabisan Uang | Jenderal Rusia Terbunuh

Global
Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Global
Perempuan AS Tewas Diserang Hiu di Bahama

Perempuan AS Tewas Diserang Hiu di Bahama

Global
Israel Tak Hiraukan PBB dan AS, Terus Serang Gaza dari Darat dan Udara

Israel Tak Hiraukan PBB dan AS, Terus Serang Gaza dari Darat dan Udara

Global
WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

WHO Mengaku Diperintah Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza Selatan, Israel Membantah

Global
Presiden Marcos Jr. Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Filipina Hadapi Lonjakan Kasus Baru

Presiden Marcos Jr. Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Filipina Hadapi Lonjakan Kasus Baru

Global
AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia

AS Kehabisan Uang untuk Danai Perang Ukraina Lawan Rusia

Global
'Rizz' Jadi Word of The Year 2023 Versi Oxford University Press, Apa Artinya?

"Rizz" Jadi Word of The Year 2023 Versi Oxford University Press, Apa Artinya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com