Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Pemerintahan Biden Telah Dibajak Kaum Progresif Kejam

Kompas.com - 12/04/2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (11/4/2023) mengeklaim bahwa Presiden AS Joe Biden tampaknya tidak mengarahkan pemerintahannya sendiri.

Dilansir dari Yahoo News, Trump menuduh pemerintahan Biden telah dibajak oleh kaum progresif yang kejam dan pintar.

Dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson untuk Fox News, Trump memproyeksikan bahwa Biden tidak akan mampu mencalonkan diri sebagai presiden untuk kedua kalinya, mengacu pada kondisi mental dan fisiknya yang memburuk.

Baca juga: Stormy Daniels Siap Bersaksi di Sidang Donald Trump

"Saya kira dia tidak bisa," kata Trump kepada pembawa acara. "Ada yang salah (dengannya)."

Memperhatikan ketidakhadiran Biden dari acara pers dan sikap pemeriksaan umum, Trump mengatakan bahwa bukan Biden yang mendorong sebagian besar agenda diberlakukan di tingkat federal.

"Dia dikelilingi oleh orang-orang pintar yang kejam, orang-orang kiri radikal,” tambahnya.

Biden mengunjungi Irlandia Utara pada Selasa untuk memperingati 25 tahun perjanjian damai yang mengakhiri konflik 30 tahun di sana.

“Saat dunia meledak, saya tidak akan pergi ke Irlandia. Anda bisa berakhir dalam perang dunia ketiga, dan dia akan berada di Irlandia," kata Trump.

Pesaing lain yang telah dipertimbangkan oleh Demokrat, ujar Trump, mungkin termasuk wakil presiden Kamala Harris meskipun dia mencatat bahwa Harris tidak tampil baik di panggung besar.

Gubernur California Gavin Newsom, yang dia ingat sangat baik padanya selama masa jabatan presidennya, juga disebut Trump berpotensi unjuk gigi pada 2024.

Baca juga: Masalah Hukum Trump Bisa Berlarut hingga Lewati Pilpres 2024?

"Saya tidak melihat Biden melakukannya dari sudut pandang fisik atau mental," ulang Trump. "Ini bukan masalah usia."

Dalam beberapa bulan terakhir, Biden telah mengambil beberapa tindakan yang mengecewakan Demokrat, bertepatan dengan kedatangan kepala staf Gedung Putih yang lebih liberal baru-baru ini, Jeff Zients.

Misalnya, Biden mendukung Partai Republik dalam menentang perombakan hukum pidana Distrik Columbia yang akan mengurangi hukuman bagi para pembajak mobil.

Baca juga: Masalah Hukum Bakal Lemahkan Potensi Trump pada Pilpres 2024

Dia juga memberikan persetujuan resmi untuk melanjutkan proyek pengeboran minyak besar di Alaska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com